Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara akan membuka akses transportasi darat di berbagai daerah yang masih terisolir, dalam mendukung program perekonomian masyarakat.
"Untuk menuntaskan visi misi, programnya terus dilakukan. Salah satunya untuk menuju Halmahera Timur yang maju, mandiri dan sejahtera melalui program pembangunan akses jalan ke seluruh kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat bisa terbuka," kata Bupati Haltim, Rudi Erawan di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, Pemkab Haltim menarrgetkan akses jalan ke 10 kecamatan bisa rampung sesuai target. Saat ini sudah dibuka ke kecamatan terjauh yakni Wasile Utara, Maba Utara dan Maba Selatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga seluruh ruas lingkar Haltim akan selesai di masa pemerintahan kami periode ini.
Menyadari pentingnya akses transportasi darat berupa jalan yang menghubungkan seluruh kawasan di kabupaten tersebut, Bupati sendiri mencanangkan prioritas dan perhatian khusus pembangunan ruas jalan ke seluruh ibukota kecamatan.
"Diharapkan jika seluruh akses ini terkoneksi, akan terjadi mobilitas penduduk, ekonomi bergeliat di mana warga mudah memasarkan hasil pertanian dan perikanannya, serta tentu saja memaksimalkan pelayanan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang berdampak positif akan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," kata Bupati.
Berdasarkan data yang diperoleh, Pemkab Haltim saat ini telah membuka akses jalan hingga wilayah Bicoli (ibukota Maba Selatan), Labi-labi (ibukota Wasile Utara), serta sebagian Lolasita menuju Patlean di Maba Utara.
Bappeda Haltim sendiri sebelumnya telah mengusulkan perubahan status jalan nasional sebanyak 516 kilometer antara lain, jalan Sil-Bicoli, Bicoli-Gotowasi, Gotowasi-Maba, Maba-Buli, Maba-Sagea, Buli menuju Bandara (Lapter), Lapter-Wayamli, Wayamli-Miaf, Miaf-Sosolat, Sosolat ke Jara-Jara, Jara-jara ke Dorosago dan Labi-Labi, serta Labi-Labi ke Lolobatayang merupakan wilayah lingkar utara Haltim.
Selain itu, pemerintah juga tengah mengupayakan pembangunan dermaga di Labi-labi yang akan segera dibangun di tahun ini. Sedangkan dermaga Dabo desa Patlean beberapa hari lalu telah diresmikan Menteri PDT, sebagai penunjang fasilitas transportasi bagi masyarakat menjalin interkoneksi dengan wilayah di luar kabupaten Haltim.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Untuk menuntaskan visi misi, programnya terus dilakukan. Salah satunya untuk menuju Halmahera Timur yang maju, mandiri dan sejahtera melalui program pembangunan akses jalan ke seluruh kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat bisa terbuka," kata Bupati Haltim, Rudi Erawan di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, Pemkab Haltim menarrgetkan akses jalan ke 10 kecamatan bisa rampung sesuai target. Saat ini sudah dibuka ke kecamatan terjauh yakni Wasile Utara, Maba Utara dan Maba Selatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga seluruh ruas lingkar Haltim akan selesai di masa pemerintahan kami periode ini.
Menyadari pentingnya akses transportasi darat berupa jalan yang menghubungkan seluruh kawasan di kabupaten tersebut, Bupati sendiri mencanangkan prioritas dan perhatian khusus pembangunan ruas jalan ke seluruh ibukota kecamatan.
"Diharapkan jika seluruh akses ini terkoneksi, akan terjadi mobilitas penduduk, ekonomi bergeliat di mana warga mudah memasarkan hasil pertanian dan perikanannya, serta tentu saja memaksimalkan pelayanan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang berdampak positif akan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," kata Bupati.
Berdasarkan data yang diperoleh, Pemkab Haltim saat ini telah membuka akses jalan hingga wilayah Bicoli (ibukota Maba Selatan), Labi-labi (ibukota Wasile Utara), serta sebagian Lolasita menuju Patlean di Maba Utara.
Bappeda Haltim sendiri sebelumnya telah mengusulkan perubahan status jalan nasional sebanyak 516 kilometer antara lain, jalan Sil-Bicoli, Bicoli-Gotowasi, Gotowasi-Maba, Maba-Buli, Maba-Sagea, Buli menuju Bandara (Lapter), Lapter-Wayamli, Wayamli-Miaf, Miaf-Sosolat, Sosolat ke Jara-Jara, Jara-jara ke Dorosago dan Labi-Labi, serta Labi-Labi ke Lolobatayang merupakan wilayah lingkar utara Haltim.
Selain itu, pemerintah juga tengah mengupayakan pembangunan dermaga di Labi-labi yang akan segera dibangun di tahun ini. Sedangkan dermaga Dabo desa Patlean beberapa hari lalu telah diresmikan Menteri PDT, sebagai penunjang fasilitas transportasi bagi masyarakat menjalin interkoneksi dengan wilayah di luar kabupaten Haltim.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014