Shariva Alaidrus
Ambon, 25/9 (Antara) - Sejak harga elpiji 12 kg diputuskan Pemerintah naik sejak 10 September dari Rp160.000 menjadi Rp181.500/tabung di Kota Ambon ternyata tidak mempengaruhi permintaan konsumen.

"Permintaan masih tetap normal, baik di Kota Ambon maupun di Kabupaten Buru," kata Direktur PT Pemantik Sumber Pratama, Andre Talahatu di Ambon, Kamis.

Dia menjelaskan, sejak diputuskan naik dari tanggal 10 September 2014 belum terjadi penurunan permintaan dari konsumen, baik masyarakat maupun perhotelan dan restoran.

Dengan demikian, lanjutnya, pasokan tetap normal, dimana tiap minggu pengiriman dari Surabaya sebanyak 974 tabung elpiji ukuran 12 kg dan 50 kg.

Talahatu menjelaskan, dari jumlah stok yang ada tiap bulan pihaknya juga mengisi permintaan salah satu pangkalan pemasok yang ada di Namlea, Kabupaten Buru sebanyak 50 tabung ukuran 12 kg.

"Jadi sejak naiknya harga elpiji 12 kg sebesar Rp181.500/tabung belum ada perubahan yang berarti," katanya.

Malahan dari hasil evaluasi, lanjutnya, banyak ibu - ibu rumah tangga yang selama ini mempergunakan elpiji untuk memasak di rumah tidak mempersoalkan, apalagi harga yang ditetapkan pemerintah terpampang di depan pintu masuk perusahaan dalam bentuk spanduk yang dibuat pihak Pertamina Cabang Ambon yakni harga elpiji 12 kg Rp181.500/tabung.

"Yang terpenting menurut mereka sekarang ini stoknya elpiji tersedia di Ambon, sebab kalau tidak ada sudah pasti terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi," ujarnya.

Kebanyakan kaum ibu rumah tangga yang selama ini memasak dengan elpiji, lanjutnya, sudah tidak lagi mempergunakan minyak tanah tetapi elpiji sebab minyak tanah sering terjadi kelangkaan berhari - hari.

"Ini informasi yang saya terima langsung dari para kaum ibu yang selalu mempeli elpiji di gudang miliknya, jadi walaupun harga sedikit bergerak naik tetap menggunakan elpiji tidak mau kembali lagi ke minyak tanah," katanya.

Karena itu elpiji 12 kg yang dipasok dari Surabaya setiap minggu permintaannya kebanyakan ibu rumah tangga dan restoran sedangkan ukuran 50 kg kebanyakan perhotelan, ucapnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014