Ambon (Antara Maluku) - DPRD Maluku periode 2014-2019 akan mengefisienkan penggunaan anggaran dengan menyeleksi berbagai program perjalanan dinas maupun biaya rutin lain.

"Ke depannya, dengan pemerintahan pak Jokowi-JK, mungkin kita lebih fokus di provinsi saja dalam rangka efisiensi baik itu terkait biaya-biaya rutin maupun biaya perjalanan dinas," kata Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae di Ambon, Senin.

Menurut dia, masih banyak agenda DPRD periode lima tahun lalu yang belum terselesaikan sehingga 45 legislator yang telah dilantik sejak Selasa, (16/9) harus lebih fokus.

Apalagi alat-alat kelengkapan dewan lainnya seperti pembentukan komisi, badan legislasi, badan anggaran dan sebagainya belum dilaksanakan.

Agenda rutin pimpinan dan anggota DPRD yang melakukan perjalan dinas ke luar daerah termasuk didalamnya berupa kegiatan studi banding dan penyampaian aspirasi ke pemerintah.

Sedangkan kegiatan yang bersifat lokal seperti melakukan pengawasan proyek-proyek pemerintah di daerah hingga penjaringan aspirasi dan menemui konstituwen.

Edwin juga berharap kepada 45 anggota DPRD yang baru ini untuk lebih intens menghadiri rapat-rapat paripurna maupun rapat internal di tingkat komisi dan fraksi.

"Kita belajar dari periodisasi 2009-2104 memang tingkat kehadiran anggota kadang-kadang agak sedikit rendah, tetapi kalau kita lihat lebih dalam, memang kehadiran kawan-kawan di sini bukan malas tapi ada tugas luar ke konstituen," ujarnya.

Maka diharapkan ke depan dalam rapat-rapat paripurna, tingkat kehadiran lebih baik lagi, namun tidak menghambat tugas DPRD turun ke masyarakat untuk aspirasi.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014