Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan prospek ekonomi Kabupaten Kepulauan Aru bakal menjanjikan karena diprakirakan adanya cadangan minyak dan gas (Migas) di sana.

"Saya dilaporkan Dinas Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa cadangan Migas di Kepulauan Aru bila prospeknya ekonomis, maka menggairahkan perekonomian sejak dilakukannya tahapan eksplorasi," katanya, di Ambon, Jumat.

Pertimbangannya, kegiatan eksplorasi saja berdampak strategis terhadap sektor lainnya, makanya perekonomian Kepulauan Aru menjanjikan untuk mendorong percepatan pembangunan di sana.

Apalagi, bila perkebunan tebu didukung operasional pabrik gula berskala besar direalisasikan pembangunannya.

"Jadi pengembangan dua sektor strategis itu bakal menyerap puluhan hingga ratusan ribu tenaga kerja sehingga mengatasi pengangguran da pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Gubernur.

Karena itu, dia akan mengarahkan Dinas atau Badan teknis agar memfasilitasi investor yang nantinya berminat mengelola potensi sumber daya alam (SDA) tersebut.

"Kemudahan harus diberikan untuk menarik minat investor mengelola potensi SDA di Maluku, agar membyka lapangan kerja baru dengan tujuan mengatasi pengangguran dan kemiskinan," tegas Gubernur.

Dia mengakui dirinya bersama Wagub Zeth Sahuburua yang dilantik pada 10 Maret 2014 menargetkan hingga akhir 2019 tingkat kemiskinan berada di bawah 10 persen dari 1,8 jumlah penduduk setempat.

Target tersebut didasarkan tingkat kemiskinan hingga awal 2014 masih sekitar 19 persen dari 1,8 juta jiwa penduduk.

"Saya saat menjadi Wagub periode 2008 - 2013 mengawalinya dengan tingkat kemiskinan lebih dari 28 persen. Apalagi, dengan kondisi susah dengan dampak konflik sosial sejak 1999 memprihatinkan sehingga bila saat ini stabilitas keamanan terjamin, maka target penurunan di bawah 10 persen harus terealisasi," ujarnya.

Wagub Zeth Sahuburua ditunjuk sebagai Ketua Tim Pengentasanan Kemiskinan Maluku dengan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diinstruksikan mengajukan proyek yang menyukseskan program tersebut.

"Tidak ada SKPD yang mengabaikan proyek pengentasan kemiskinan karena pastinya dievaluasi Wagub," kata Gubernur.

Proyek haruslah dampaknya bermanfaat untuk masyarakat tergolong miskin.

"Saya dan Pa Ety( sapaan dari Zeth) lafalkan doa bahwa jangan percayakan kita memimpin Maluku periode 2014 - 2019 sekiranya tidak berjuang mengentaskan sesama anak bangsa Indonesia yang tergolong miskin," tegas Gubernur.

Karena itu, setiap SKPD haruslah profesional dalam menyusun proyek dan tidak perlu takut diganti karena penyegaran pejabat eselon dua sedang dievaluasi.

"Saatnya menyusun program untuk membangun Maluku dan jangan menoleh ke belakang saat tahapan Pilkada karena pastinya ada keberpihakan dari masing - masing PNS sehingga formasi SKPD adalah membutuhkan mereka yang memiliki profesional dan berakhlak," ujar Gubernur.

Dia bertekad kepercayaan sebagian besar dari 1.186.631 pemilih kepadanya bersama Wagub Ety memimpin Maluku akan diemban dengan bertanggung jawab.

"Mudah - mudahan kepercayaan rakyat Maluku ini tidak kita kecewakan dengan bekerja optimal mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, membuka keterisolasian wilayah dan lainnya," kata Gubernur.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014