Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 50 foto tunggal dan tujuh foto cerita dipamerkan untuk memeriahkan Kongres Kebudayaan Maluku I di Ambon, 3-6 November 2014.

Koordinator pameran Panitia kongres kebudayaan Maluku Embong Salampessy, di Ambon, Selasa, mengatakan puluhan foto tunggal dan foto cerita tersebut merupakan hasil karya para fotografer yang mengabadikan berbagai kegiatan budaya di berbagai daerah di Maluku.

"Hasil karya para fotografer yang dipamerkan lebih banyak menceritakan tentang tradisi dan budaya yang masih dianut dan berkembang di tengah masyarakat di Maluku," katanya.

Pameran foto tersebut, kata Embong, guna memperkenalkan berbagai tradisi dan budaya tradisional yang hingga saat ini masih berkembang dan dianut masyarakat di Maluku.

Menurut dia, kondisi geografis Maluku yang terdiri dari ribuan pulau dan belum didukung transportasi memadai dan layak, menyebabkan banyak tradisi dan budaya yang berkembang di tengah masyarakat tidak diketahui oleh masyarakat baik di Maluku maupun di luar provinsi.

"Karena itu kami memanfaatkan kesempatan pameran ini untuk lebih memperkenalkan berbagai tradisi dan budaya yang hingga saat ini masih dilakukan masyarakat, agar diketahui banyak pihak," katanya.

Khusus menyangkut foto cerita, Embong mengatakan, merupakan foto kolase dari rangkaian sebuah ritual atau tradisi yang digelar masyarakat, sehingga lebih memudahkan masyarakat memahami dan mengerti akan tradisi tersebut.

Dia mencontohkan kolase foto tradisi adat dan budaya "Maatenu" di Negeri Pelauw, Pulau Haruku Maluku Tengah, menggambarkan unsur kekebalan tubuh masyarakat setempat terhadap berbagai benda tajam. Budaya tersebut digelar setiap empat tahun sekali.

Kolase foto "sasi Lompa" atau ritual menangkap ikan lompa (Trisina baelama; sejenis ikan sardin kecil) di Pulau Haruku, sebagai bukti keberhasilan pelestarian kawasan hutan dan laut melalui adat "sasi" (larangan mengambil hasil kebun, laut dan pertanian sebelum waktu panen).

Begitu pun rangkaian foto tradisi budaya "cuci Negeri" di desa Soya, Kota Ambon yang menceritakan tentang tata cara dan ritual warga setempat menyucikan diri dan kampung mereka dari berbagai petaka menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Dia berharap melalui pameran foto tersebut, semakin banyak orang termasuk wisatawan dalam dan luar negeri tertarik untuk menyaksikan, mengabadikan serta mempelajari berbagai prosesi adat, tradisi dan budaya yang dilakukan masyarakat di 11 kabupaten/kota di Maluku di masa mendatang.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014