Ambon (Antara Maluku) - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, mengantisipasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan mengecek stok bahan pokok masyarakat.

Kadis Kopperindag Kepulauan Aru, Rudy Siwabessy, dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan, telah berapat dengan 11 distributor dan Pertamina di Dobo, ibu kota Kabupaten setempat pada 15 November 2014 untuk mengecek stok bahan pokok masyarakat maupun BBM.

Stok bahan pokok masyarakat masih menjamin kebutuhan lebih dari 90.000 jiwa penduduk Kepulauan Aru sebulan ke depan.

Begitu pun, stok BBM sehingga masyarakat tidak perlu resah dengan ketersediaan kebutuhan.

"Harga pun belum mengalami gejolak seiring rencana pemerintah menaikan harga BBM," ujar Rudy.

Dia mengakui, telah disepakati dengan 11 distributor dan pertamina bila harga BBM dinaikkan, maka bahan pokok masyarakat maupun BBM harganya sesuai regulasi.

"Pastinya dihitung berbagai item pendukung memasok bahan pokok maupun suplai BBM barulah disepakati harganya sehingga masyarakat diimbau bersabar menjelang keputusan pemerintah soal harga BBM," kata Rudy.

Dia memastikan, stok maupun harga bahan pokok masyarakat terpantau hingga ke desa maupun kelurahan karena ada agen dari 11 distributor.

"11 distributor miliki jaringan bisnis yang menjangkau ke desa maupun kelurahan didukung armada laut untuk memasok bahan pokok masyarakat sehingga terjamin harga atau stoknya," ujar Rudy.

11 distributor itu juga memiliki armada untuk memasok stok bahan pokok masyarakat, baik dari Surabaya maupun Makassar.

Diskopperindag juga intensif menerjunkan pemantau ke pasar-pasar untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penimbunan barang maupun penaikan harga dengan tujuan kepentingan pribadi.

"Bila kedapatan, maka sanksi tegas diberlakukan karena meresahkan masyarakat, terutama menjelang pemerintah menaikan harga BBM," kata Rudy Siwabessy.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014