Dobo (Antara Maluku) - DPC PKPI Kepulauan Aru sedang memantau kandidat Bupati dan Wakil Bupati untuk direkomendasikan mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.

"Kami miliki empat dari 25 kursi di DPRD hasil Pileg 9 April 2014 sehingga sejak dini perlu memantau kandidat Bupati-Wakil Bupati," kata Sekretaris DPC PKPI Kepulauan Aru Andreas Limbers, di Dobo, ibu kota Kabupaten setempat, Senin.

Andreas yang juga Ketua Sementara DPRD Kepulauan Aru menyatakan, Pilkada Kepulauan Aru saat ini menunggu arahan dari KPU Pusat, karena DPR - RI belum membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Perppu Pilkada) diterbitkan pada 2 Oktober 2014.

Karena itu, DPC PKPI Kepulauan Aru memanfaatkan waktu untuk memantau, selanjutnya mengkaji untuk nantinya merekomendasikan kandidat Bupati-Wakil Bupati yang dinilai pantas memimpin Kabupaten yang secara geografis berbatasan dengan Australia ini.

Andreas mengakui PKPI harus berkoalisi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi persyaratan mengajukan bakal calon Bupati - Wakil Bupati periode 2015 - 2020.

Ia mengakui, memilih kandidat Bupati - Wakil Bupati setempat tidak mudah karena belajar dari kenyataan pimpinan daerah ini periode 2010 - 2015 tersandung kasus korupsi dana APBD.

Bupati Teddy Tengko tersandung kasus korupsi dana APBD 2008/2009 senilai Rp40 miliar lebih, sedangkan Wakil Bupati Umar Djabumona kasus korupsi dan MTQ 2012 sebesar Rp4 miliar lebih.

Teddy telah meninggal di Lapas Sukamiskin sementara Umar sedang menunggu putusan kasasi.

PKPI, kata Andreas, tidak ingin pengalaman buruk yang mencemarkan nama baik Kepulauan Aru itu tidak terulang kembali.

Ia juga merujuk kasus mantan bendahara Kabupaten Aru Muhammad Raharusun yang juga terlibat korupsi sehingga mendekam di Lapas Sukamiskin dengan hukuman empat tahun, begitu pun mantan bendahara Kepulauan Aru Elias Leuwa yang sedang diproses Ditreskrimsus Polda Maluku terkait dugaan korupsi MTQ 2012.

"Jadi kandidat Bupati-Wakil Bupati Kepulauan Aru haruslah diseleksi ekstra ketat agar nantinya tidak bermasalah dengan penegakan hukum," tegas Andreas.

Sejumlah kandidat yang saat ini ramai diwacanakan mengikuti Pilkada Kepulauan Aru 2015 adalah Penjabat Bupati setempat, Gotlief Gainau, mantan Dirut RSUD Cenderawasih, Dobo, Johan Gonga, Soleman Mantaiborbir, Kepala Bappeda Kabupaten Sarmi, Papua, ViktorPekpeky dan Plt Sekda Mamberamo Raya, Papua, Obet Barends.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014