Ternate (ANTARA) - Pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggugurkan petahana Bahrain Kasuba melalui rapat pleno penetapan hasil verifikasi dan penelitian persyaratan administrasi bakal calon bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
"Meskipun Bahrain Kasuba menyandang status sebagai Ketua DPK PKPI Halsel dan petahana, tetapi tidak melengkapi berbagai persyaratan dan sesuai hasil verifikasi dinyatakan gugur," kata Sekretaris DPP PKPI Malut, Renol S Banjar di Ternate, Minggu.
Dia menyatakan, untuk Kabupaten Halmahera Selatan sendiri, dari enam balon bupati yang daftar hanya tiga yang lolos pleno tingkat provinsi, terdiri dari dua balon bupati dan satu balon wabup.
Untuk balon bupati yaitu Usman Sidik dan Bahri Hamisi dan balon wabup Aulia Armaiyn.
Selanjutnya, hasil pleno tingkat DPP PKP Indonesia Malut ini selanjutnya akan dibawa ke DPP PKP Indonesia pusat untuk ditentukan balon yang mana menjadi pilihan partai.
Rapat yang dipimpin langsung ketua DPP PKP Indonesia Maluku Utara Masrul Hi. Ibrahim didampingi sekretaris Renold S. Banjar beserta sejumlah pengurus melakukan pleno penetapan hasil verifikasi tim penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di Malut, terutama empat daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak di 2020.
Empat daerah tersebut, dimana PKP Indonesia Malut memiliki keterwakilan kursi di parlemen diantaranya di Kabupaten Halmahera Utara 3 kursi, Halmahera Selatan 2 kursi, Kabupaten Halmahera Timur 1 kursi dan Kepulauan Taliabu 1 kursi.
Dimana, untuk penjaringan yang dibuka sejak 30 September 2019 kata Renold, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan peraturan partai Nomor 2 tahun 2019 tentang Penyempurnaan PP Nomor 3 tahun 2016 perihal tata kelola penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Dimana, tim penjaringan di Kabupaten Halut, Halsel, Taliabu dan Haltim ajukan hasilnya ke tingkat provinsi dan DPP PKP Indonesia Malut melakukan penelitian berkas di empat kabupaten yang telah diplenokan tersebut.
Dari hasil pleno tersebut, untuk Kabupaten Halmahera Utara hanya 11 calon kepala daerah yang lolos penjaringan tingkat provinsi dari 16 yang mendaftarkan diri, diantaranya 6 bakal calon bupati dan 5 calon wakil bupati.
Untuk bakal calon bupati Halmahera Utara diantaranya adalah Fithein Babua, Stefi Manyeku, Ir. Frans Maneri, Dr Cun, Arifin Abdul Salam serta bakal calon wakil bupati yaitu Muhlis Tapi Tapi, Kasman Ahmad, Muhlis Kari, lainliskiton dan Arifin Neka.
Kemudian di Kabupaten Pulau Taliabu, untuk balon bupati yang daftar yaitu Aliong Mus, Sri Susiana Dewi Supamena, Hi Lamensahiri, Jainal Musda wabup Ramli.
Begitu pula, Kabupaten Halmahera Timur, dari 15 bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran, yang lolos hanya enam. Diantaranya, Mursit Malan, Yance Pati Wael, Muhlisin, Muhdin dan Muhammad Nur Lasud, Musa Jamaludin dan wabup Anjas Taher dan Noforius Bolango.
PKPI gugurkan Bahrain Kasuba di Pilkada Halmahera Selatan
Minggu, 20 Oktober 2019 14:33 WIB