Ambon (Antara Maluku) - Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menyatakan pertumbuhan ekonomi daerah ini tahun 2014 pada triwulan I,II dan III telah mencapai masing-masing 9,77 persen, 7,99 persen dan 7,33 persen, lebih baik dibandingkan periode yang sama pada 2013.

"Tahun lalu pertumbuhannya hanya 3,15 persen, 2,03 persen dan 5,43 persen, katanya, pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2014, di Ambon, Rabu.

Wagub juga menyatakan, tingkat pertumbuhan ekonomi Maluku tahun ini lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan nasional. Sedangkan tingkat inflasi masih terkendali dan lebih rendah dari rata-rata nasinal.

Pertemuan tahunan BI itu dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Wuriyanto, Forkompida, para pimpinan Perbankan, stakeholder dan para tokoh agama.

Menurut Wagub, perkembangan yang menggembirakan itu tidak membuat pemerintah daerah cepat berpuas diri namun sebaliknya tetap berusaha optimalkan berbagai pencapaian yang telah diraih.

Karena itu, pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat perlu secara terus menerus mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, mentransformasi struktur perekonomian sehingga menjadi lebih sehat. Termasuk memperkuat faktor-faktor utama pengendalian harga sehingga perekonomian Maluku semakin inklusif.

Wagub Zeth menjelaskan, pada sisi permintaan yang terus meningkat untuk konsumsi masyarakat, perlu juga meningkatkan investasi, kemampuan fiskal, serta mendorong peningkatan ekspor.

Sedangkan dari sisi penawaran harus terus berupaya meningkatkan produksi, nilai tambah dan teknologi produksi untuk komoditas-komoditas unggulan, maupun berbagai komoditas yang masih berpotensi untuk dikembangkan dalam berbagai sektor ekonomi.

"Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kontribusi perekonomian nasional," kata Wagub Zeth.

Lebih lanjut, Wagub Zeth mengatakan, pihaknya terus mendesak pemerintah pusat memperhatikan karakteristik daerah melalui kerja sama Provinsi Kepulauan, perjuangan PI (Participation Interest) 10 persen pengelolaan gas Masela, perjuangan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Selanjutnya, perjuangan membentuk konsorsium para investor di Belanda terkait infrastruktur untuk Maluku dan pembentukan konsorsium lembaga-lembaga nirlaba di Belanda untuk Maluku.

Sedangkan dalam skala provinsi, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan hasil-hasil produksi unggulan di bidang pertanian, perikanan, pariwisata, pengembangan bisnis dan kewirausahaan, peningkatan kelembagaan ekonomi dan keuangan di tingkat masyarakat.

Selanjutnya pengendalian inflasi, pembangunan infrastruktur transportasi, energi, komunikasi dan teknologi dalam rangka mendukung perkembangan perekonomian.

"Program-program tersebut dilakukan pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga swasta," kata Wagub Zeth.

Karena itu, diskusi mengenai pertumbuhan ekonomi Maluku pada saat ini merupakan bagian dari penciptaan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

"Kegiatan diskusi pertumbuhan ekonomi Maluku yang digelar ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian daerah ini dan masih banyak peluang yang harus kita raih serta masih banyak juga tantangan yang harus kita hadapi bersama," ujarnya.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014