Ambon (Antara Maluku) - Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ambon berencana menambah kapal riset yang dilengkapi fasilitas canggih pada 2019-2020 untuk mengoptimalkan penelitian di perairan Indonesia bagian timur, khususnya Maluku.

"Kami memang berencana punya kapal penelitian yang baru, paling cepat datangnya 2019 atau 2020 tapi kami sudah memulai perencanaan dari sekarang," kata Kepala P2LD LIPI Ambon Augy Syahailatua di Ambon, Kamis.

Dikatakannya, kapal baru tersebut seukuran dengan kapal riset yang saat ini dimiliki oleh P2LD, yakni Baruna Jaya VII yang telah berusia 15 tahun.

Kapal yang dijadwalkan mulai bisa digunakan oleh P2LD LIPI Ambon pada 2019-2020 itu akan dilengkapi fasilitas riset yang jauh lebih canggih dari Baruna Jaya VII, dengan kapasitas peralatan yang bisa digunakan untuk mendeteksi hingga kedalaman 6.000 meter di bawah permukaan laut.

"Karena kapal baru itu tibanya masih lama, untuk saat ini kami akan tetap mengoptimalkan kapal Baruna Jaya VII untuk pekerjaan-pekerjaan penelitian laut dalam, terutama di kedalaman di bawah 200 meter," katanya.

Lebih lanjut Augy mengatakan kondisi mesin kapal Baruna Jaya VII semakin tua sehingga tidak efisien dan boros bahan bakar, beberapa perangkatnya juga sulit ditemukan karena tidak dijual lagi, selain itu peralatannya penelitian yang terdapat di dalamnya juga sudah konvesional.

"Jika harus memperbaikinya agak sulit karena spare pack-nya juga sudah tidak dijual, perangkat lunaknya juga kadang-kadang tidak ada, kalau kami mengganti peralatan penelitian dengan yang baru tapi kondisi kapalnya tidak memungkinkan, lebih baik kami memesan kapal yang baru," ucapnya.

Kendati kondisinya sudah tua, menurut Augy, saat ini kapal Baruna Jaya VII masih dapat digunakan untuk riset di wilayah perairan dengan kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut.

"Kapal yang lama masih tetap digunakan di daerah-daerah dengan kedalaman 1.000 meter masih oke, masih mampu kita jangkau," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015