Ambon (Antara Maluku) - Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Gotlief Gainau turut mencari empat ABK (anak buah kapal) KM. Bina Usaha yang tenggelam dalam pelayaran dari Dobo (ibu kota Kabupaten Aru) menuju Sorong, Papua Barat pada 15 Januari 2015.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Aru, Jimmy Haryanto, dihubungi dari Ambon, Jumat, mengatakan, Gotlief mengkoordinir pencarian dengan memanfaatkan speedboat pada Kamis (29/1).

Upaya pencarian belum membuahkan hasil karena terhambat gelombang tinggi yang mencapai 3-4 meter.

Menurut Jimmy, Penjabat Bupati Gotlief juga menyempatkan waktu untuk bertemu dengan masyarakat pesisir di sekitar pulau Jedan yang dekat dengan lokasi tenggelamnya KM. Bina Usaha.

"Masyarakat diarahkan melaporkan ke pos aparat keamanan, kantor camat maupun ke Dobo sekiranya melihat atau menemukan tanda - tanda keempat ABK tersebut," ujarnya.

Jimmy menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Lanal Dobo untuk meminta bantuan dari KRI yang kemungkinan beroperasi di laut sekitar lokasi kapal tenggelam.

"Kami juga menginformasikan kepada nahkoda setiap kapal agar memberi laporan jika melihat tanda-tanda empat ABK yang hilang tersebut dan sekaligus mengevakuasinya," kata Jimmy.

Dia mengaku baru tahu ada kapal tenggelam setelah seorang ABK KM. Bina Usaha bernama Jusuf yang selamat dari musibah itu melapor ke BPBD di Dobo pada 19 Januari 2015.

"Jadi kapal sudah empat hari kapal tenggelam baru ada laporan. Upaya pencarian sampai saat ini pun terhambat akibat cuaca ekstrem," kata Jimmy.

Menurut penuturan Jusuf, KM. Bina Usaha tenggelam di perairan sekitar pulau Jedan akibat salah satu papan di lambung kanan terlepas.

Jusuf mengaku bertahan semalaman dengan memegang gabus, sebelum ditemukan dan ditolong oleh nelayan dari desa Marlasi yang sedang mencari udang.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015