Ambon (Antara Maluku) - Penaksir Madya Perum Pegadaian Cabang Ambon Vincentius R.Lunni menyatakan kredit barang belakangan ini mengalami peningkatan.

"Ini terbukti dengan banyaknya warga yang datang menggadai berbagai jenis barang elektronik, mulaidari TV, Laptop, Notbook dan lannya," katanya, di Ambon, Jumat.

Ia mengungkapkan, setiap hari ada saja warga yang datang menggadaikan barangnya guna mendapatkan uang tunai.

"Hari ini saja sejak pagi hari sudah tujuh hingga delapan barang elektronik yang dibawa oleh warga untuk digadai," ujarnya.

Pantauan Antara, petugas di loket sibuk melayani para nasabah yang datang untuk membayar kredit maupun menebus barangnya.

"Dari hasil evaluasi yang dilakukan bisa jadi meningkatnya proses gadai barang ini disebabkan karena biaya kulia dan keperluan pendidikan lainnya yang terus membengkak, sebab kebanyakan itu para mahasiswa," kata Vincentius.

"Yang jelas semua barang termasuk kredit emas mulia mengalami peningkatan sejak awal Januari (2015)," katanya.

Ia menambahkan, peningkatan OSL (sisa barang yang belum dilunasi nasabah) atau barang milik nasabah di bulan Februari sekitar Rp2 miliar dibandingkan bulan Januari.

Selain itu ada juga sejumlah produk yang sekarang ini dikembangkan, jadi bukan saja masalah gadeh saja, kemudian kredit angsuran sistem fidusia dengan ansuran bulanan untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan sistem Fidusia yaitu anggunan pinjaman berupa BPKB, kemudian sekarang ini penjualan logam mulia.

"Penjualan logam mulia kalau dulu hanya lewat cicilan tetapi sekarang ini animo masyarakat di Kota Ambon menginginkan langsung tunai," ujarnya.

Di Kantor Pegadaian Ambon masyarakat juga sudah bisa membayar rekening telepon, listrik, beli pulsa, dan juga pembayaran tagihan Indovision, kecuali rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebab belum dilakukan kerja sama.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015