Ambon (Antara Maluku) - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon menyebutkan angka kematian ibu dan anak (AKIA) mengalami penurunan pada tahun 2014.

"Tahun 2013 tercatat sebanyak enam kasus kematian ibu melahirkan dan anak, dan tahun 2014 mengalami penurunan menjadi dua kasus," kata Kepala Dinas kesehatan setempat, Treesje Tory, Sabtu.

Menurut dia, kasus kematian ibu dan anak di lima puluh desa dan kelurahan di Ambon mengalami penurunan cukup signifikan.

"Kami terus berupaya menekan angka kematian ibu, bayi dan anak dengan cara meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum," katanya.

Treesje mengatakan, walaupun mengalami penurunan angka kematian tersebut pihaknya berupaya melakukan program peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Peran serta masyarakat, lanjutnya untuk melakukan persalinan di rumah sakit atau klinik, merupakan bentuk peran serta masyarakat.

"Hampir 90 persen masyarakat Ambon telah melakukan persalinan di rumah sakit atau klinik, ini merupakan bukti peran serta masyarakat untuk menurunkan angka kematian," ujarnya.

Ia mengakui, upaya lain seperti peningkatan status gizi masyarakat melalui pemberian makanan tambahan untuk bayi, balita dan ibu hamil.

Selain itu pengembangan pojok gizi dilakukan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) serta Posyandu, serta pengembangan keluarga sadar gizi serta berbagai penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi keluarga.

"Upaya tersebut telah dilakukan beberap tahun terakhir agar angka kematian ibu melahirkan serta anak semakin menurun," ujarnya.

Treesje menambahkan, pihaknya juga melakukan promosi kesehatan melalui pengadaan media informsi yang disampaikan langsung ke masyarakat.

Penyadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta optimalisasi pemanfaatan posyandu dalam rangka pemberdayaan masyarakat juga terus dilakukan.

"Kami juga melakukan penciptaan akses dan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan puskesmas pembantu. Seluruh upaya tersebut dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya kesehatan," tandasnya. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015