Ambon (Antara Maluku) - Pertamina Cabang Ambon akan memasok gas elpiji ukuran 12 kilo gram ke Pulau Banda, Provinsi Maluku, guna mengisi permintaan masyarakat yang ada di daerah itu.

"Kami sedang memikirkan rencana pengiriman dengan mempergunakan alat transportasi apa yang bisa terjangkau sampai ke Banda dengan aman," kata Sales Executive Retail IV Pertamina Cabang Ambon Fandy Ivan Nugroho di Ambon, Kamis.

Dia menjelaskan, rencana pengiriman elpiji ke daerah itu sesuai dengan permintaan masyarakat pengusaha yang ada disana, terutama pengusaha perhotelan saat berkunjung ke daerah itu pekan lalu.

"Informasi yang saya terima langsung dari para pengusaha mereka sangat menginginkan Pertamina mau memasok elpiji ke Banda sebab penggunaannya lebih hemat dan untuk memasak lebih cepat selesai dan juga bersih," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, mereka sangat mengharapkan Pertamina bisa memasok dalam waktu dekat.

"Kami akan penuhi permintaan itu, hanya saja pengirimannya yang harus dipikirkan, sebab elpiji yang didatangkan oleh dua agen yang ada di Kota Ambon dari Surabaya selama ini mempergunakan kapal kargo yang di isi dalam kontainer," ujarnya.

Hal ini disebabkan, lanjutnya, di Ambon belum memiliki infrastruktur pengisian yang terkait dengan elpiji seperti depot untuk Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ditanya soal permintaan elpiji di Ambon saat ini Fandy mengatakan, sedikit menurun sejak bulan Januari yang disebabkan oleh dua penyebab utama, yang pertama disebabkan karena puluhan kapal nelayan berbendera asing maupun anak buah kapal (ABK) yang kewargaan negara asing tidak diizinkan berlayar sejak dikeluarkannya Moratorium oleh Pemerintah Pusat.

Kapal-kapal nelayan asing ini biasanya sebelum melaut membeli elpiji ukuran 50 kilogram guna keperluan waktu berlayar, namun karena sudah tidak berlayar lagi maka mereka tidak membeli.

Masalah yang kedua stok minyak tanah di Kota Ambnon cukup banyak atau aman sehingga banyak ibu-ibu rumah tangga yang selama ini mempergunakan elpiji 12 kilogram untuk keperluan di rumah mulai mempergunakan minyak tanah di saat harga elpiji naik dari Rp181.500 menjadi Rp205.000/tabung.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015