Ambon (Antara Maluku) - Kepala Penerangan Korem 151/Binaiya Mayor ARH Untung menyatakan, jajarannya terus melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan kepada seluruh komponen masyarakat di Provinsi Maluku.
"Untuk memperkuat rasa nasionalisme sebagai warga bangsa, kami terus melakukan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan kepada segenap masyarakat di daerah ini," kata Mayor Untung, di Ambon, Kamis.
Menurut dia, pihaknya memiliki program Komsos (komunikasi sosial) kemasyarakatan dengan sejumlah materi dan setiap triwulan melakukan kegiatan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota yang dikoordinir oleh Kodim, tingkat kecamatan oleh Koramil dan tingkat desa oleh Babinsa.
"Ada tiga materi yang disampaikan yakni wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara," ini sangat penting karena menjadi pengetahuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Ia mengatakan sosialisasi terhadap tiga meteri tersebut juga untuk mengantisipasi konflik antarwarga yang mungkin saja diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah kehidupan masyarakat di daerah ini.
"Kita perlu mengantisipasi gerakan-gerakan yang menganggu keamanan bangsa dan negara termasuk gerakan ISIS yang sekarang lagi hangat disoroti," kata Mayor Untung.
Ia menjelaskan, sasaran sosialisasi wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air adalah lembaga pendidikan, mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Untuk tingkat SD di desa-desa diberikan oleh Babinsa (bintara bina desa), di tingkat SMP oleh Danramil dan tingkat SMA oleh Dandim/Kasdim.
Sedangkan untuk sosialisasi di tingkat perguruan tinggi dibawakan oleh Pangdam, Danrem termasuk Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang membawakan materi khusus tentang bagaimana pemuda menghadapi `Proxy War` atau perang tanpa mengenal dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan.
"Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto setiap ada kunjungan ke daerah-daerah juga melakukan komunikasi sosial dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh agama, sehingga melalui tokoh tersebut pikiran Pangdam dapat diteruskan kepada warga masyarakat," ujar Mayor Untung.
Karena itu, untuk menjaga tetap stabilnya keamanan dalam masyarakat, Korem 151/Binaiya selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian, badan intelijen negara dan aparat intelijen lainnya, sehingga ketika ada masalah semuanya dapat bergerak lebih cepat.
"Kondisi keamanan di Maluku saat ini tidak ada yang menonjol dan masih terkendali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Untuk memperkuat rasa nasionalisme sebagai warga bangsa, kami terus melakukan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan kepada segenap masyarakat di daerah ini," kata Mayor Untung, di Ambon, Kamis.
Menurut dia, pihaknya memiliki program Komsos (komunikasi sosial) kemasyarakatan dengan sejumlah materi dan setiap triwulan melakukan kegiatan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota yang dikoordinir oleh Kodim, tingkat kecamatan oleh Koramil dan tingkat desa oleh Babinsa.
"Ada tiga materi yang disampaikan yakni wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara," ini sangat penting karena menjadi pengetahuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Ia mengatakan sosialisasi terhadap tiga meteri tersebut juga untuk mengantisipasi konflik antarwarga yang mungkin saja diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah kehidupan masyarakat di daerah ini.
"Kita perlu mengantisipasi gerakan-gerakan yang menganggu keamanan bangsa dan negara termasuk gerakan ISIS yang sekarang lagi hangat disoroti," kata Mayor Untung.
Ia menjelaskan, sasaran sosialisasi wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air adalah lembaga pendidikan, mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Untuk tingkat SD di desa-desa diberikan oleh Babinsa (bintara bina desa), di tingkat SMP oleh Danramil dan tingkat SMA oleh Dandim/Kasdim.
Sedangkan untuk sosialisasi di tingkat perguruan tinggi dibawakan oleh Pangdam, Danrem termasuk Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang membawakan materi khusus tentang bagaimana pemuda menghadapi `Proxy War` atau perang tanpa mengenal dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan.
"Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Wiyarto setiap ada kunjungan ke daerah-daerah juga melakukan komunikasi sosial dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh agama, sehingga melalui tokoh tersebut pikiran Pangdam dapat diteruskan kepada warga masyarakat," ujar Mayor Untung.
Karena itu, untuk menjaga tetap stabilnya keamanan dalam masyarakat, Korem 151/Binaiya selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian, badan intelijen negara dan aparat intelijen lainnya, sehingga ketika ada masalah semuanya dapat bergerak lebih cepat.
"Kondisi keamanan di Maluku saat ini tidak ada yang menonjol dan masih terkendali," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015