Ambon (ANTARA) - Kepala Balai Taman Nasional Manusela mengatakan kuota pendakian Gunung Binaiya di Kabupaten Maluku Tengah sudah penuh, menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77 tahun.
“Sementara kuota sudah penuh, sampai dengan tanggal 18 Agustus. Jadi mungkin tidak bisa lagi untuk yang mau naik. Kalau mau naik, mungkin setelah tanggal 18,” kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela, M. Zaidi, di Ambon, Jumat.
Ia menyatakan, kuota orang yang diperbolehkan melakukan pendakian Gunung Bianiya hanya berjumlah 52 orang dari jalur selatan.
“Dari jalur utara kita memang belum keluarkan surat izin masuk kawasan konservasi (simaksi) karena jalurnya belum kita survei. Jadi kita belum pastikan jalurnya bagus. Takutnya orang nyasar nanti kan, makanya jalur utara belum kita buka,” jelasnya.
Kata Zaidi, kuota tersebut berdasarkan siapa yang masuk atau melakukan registrasi surat izin masuk kawasan konservasi (simaksi) terlebih dahulu.
Baca juga: BTN Manusela bantu warga tiga desa penyangga taman nasional
“Artinya siapa yang duluan masuk, kita beri izin. Yang terakhir masuk kalau sudah penuh, sudah 52 orang, berarti kita tidak bisa keluarkan simaksi lagi,” katanya.
Ia mengimbau, kepada para pendaki Binaiya, agar tetap menjaga kebersihan lingkungan pada setiap jalur pendakian hingga puncaknya.
“Jaga kebersihan lingkungan, termasuk sampah juga, jangan sampai sampah dibuang sembarangan. Semua sampah harus dibawa turun. Lalu hati-hati karena ini musim hujan,” pintanya.
Ia juga meminta agar para pendaki membawa tenda masing-masing, mengingat sejumlah shelter pada pos pendakian belum diperbaiki, dan pemeliharaannya kondisinya masih kurang bagus.
“Karena tahun depan baru kita anggarkan untuk pemeliharaan. Jadi mungkin bawa tenda atau dump untuk nyamannya dalam pendakian nanti. Takutnya shelter kita penuh, agak kurang memadai gitu,” kata Zaidi.
Baca juga: Kuota pendakian Binaiya berpeluang dibuka hingga 70 persen, begini penjelasannya
Balai Taman Nasional Manusela pada 3 Agustus lalu, telah meningkatkan kuota kunjungan objek wisata alam Taman Nasional Manusela, dari 30 persen hingga menjadi 50 persen.
Hal ini berdasarkan instruksi Bupati Maluku Tengah nomor 443. 1/02/INS/2022 tanggal 21 Februari 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 dan mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 di tingkat negeri dan negeri administratif serta kelurahan untuk pengendalian penyebaran COVID-19.
Balai Taman Nasional Manusela akan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat terhadap para wisatawan dengan mengacu pada prokes yang diterbitkan Menteri Kesehatan RI, di antaranya, menjaga kebersihan lokasi wisata, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pengunjung menggunakan masker.
Menerapkan pembatasan jumlah pengunjung berdasarkan daya dukung dan daya tampung kawasan, menerapkan jaga jarak antar pengunjung, dan memastikan tidak ada kerumunan untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19.
Baca juga: Taman Nasional Manusela Kembali Buka untuk traveller "healing" di keindahan alam
Baca juga: Tim gabungan tangkap perburuan liar di Taman Nasional Manusela