Ternate (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo berharap kompetisi sepak bola di Maluku Utara mampu melahirkan pemain terbaik melalui dukungan orang tua dalam membimbing dan mendorong anak-anaknya mengikuti turnamen Piala Menpora Regional Malut hingga Gubernur Cup 2025.
"Pada hari ini kita akan meresmikan rangkaian pembukaan Piala Menpora U-12 dan U-15. Saya memilih Kota Ternate menjadi tempat kick off, semoga kompetisi ini diwarnai dengan prestasi-prestasi yang luar biasa," kata Menpora Dito Ariotedjo saat didampingi Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda membuka turnamen Piala Menpora U-12 dan U-15 sekaligus menutup secara resmi turnamen Sepak Bola Usia Dini dan Remaja Malut Piala Gubernur Maluku Utara 2025, bertempat di Lapangan Gambesi, Ternate, Kamis.
Dito Ariotedjo juga mengucapkan terima kasih untuk penyelenggaraan turnamen Piala Gubernur karena kejuaraan seperti ini yang sangat dibutuhkan untuk mengasah potensi anak-anak usia dini sebagai bagian dari proses pembentukan atlet.
"Hari dimulai Piala Menpora. Ini bukan tentang kalah atau menang tapi nikmati prosesnya dan kebersamaannya. Semoga kompetisi ini melahirkan generasi terbaik di masa depan," katanya.
Piala Menpora 2025 akan mempertemukan para juara dari masing-masing regional di seri nasional yang akan dilaksanakan di Kota Surabaya pada September.
Sementara untuk regional Maluku Utara digelar dua kategori, yaitu U-12 diikuti 55 tim dan akan dimulai pada 17- 20 Juli, sedangkan U-15 akan diikuti 40 tim dimulai pada 23 Agustus hingga 2 September.
Sementara, Gubernur Sherly mengatakan sangat senang karena Menteri Pemuda dan Olahraga yang sudah memilih Maluku Utara khususnya Kota Ternate untuk menjadi tuan rumah pembukaan Piala Menpora U-12 dan U-15.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada anak-anak tercinta yang sudah hadir untuk berkompetisi dalam rangka mengikuti turnamen Piala Menpora dan turnamen Sepak Bola Usia Dini dan Remaja Piala Gubernur Maluku Utara 2025 yang hari ini telah berakhir ditandai dengan pertandingan final.
"Kita tahu bersama bahwa anak-anak Maluku Utara mempunyai bakat terpendam dan potensi yang sangat luar biasa untuk sepak bola, terbukti dengan adanya beberapa putra-putra Maluku Utara yang main di Liga 1, Liga 2 serta masuk dalam timnas Indonesia," ucap Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sherly juga melaporkan kepada Menteri Dito, bahwa Provinsi Maluku Utara dalam lima tahun ini akan mencetak 1.000 pelatih sertifikat B, dan saat ini ada 1.200 desa di Maluku Utara dan rencananya akan ada pelatih sepak bola bersertifikat di setiap desa.
"Kami akan pastikan setiap desa di 10 kabupaten/kota akan memiliki lapangan bola sendiri sehingga anak-anak bisa berlatih dengan pelatih yang bersertifikat juga bermain di lapangan yang berkualitas," ungkapnya.
Dengan demikian, Gubernur Sherly berharap potensi anak-anak Maluku Utara dapat dioptimalkan. "Saya punya pesan buat anak-anak, bola itu bentuknya bulat, itu artinya cita-cita dan harapan dari anak-anak tidak terbatas. Jangan takut untuk bermimpi terus karena banyak potensi besar dan masa depan untuk kalian bisa berkarir di kasta yang lebih tinggi," pungkasnya.
