Ambon (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyerahkan dokumen rencana induk pembangunan Kawasan Strategis Nasional Banda Neira dalam pariwisata kepada Pemerintah Provinsi Maluku.
"Kawasan strategis pariwisata nasional Banda Neira menjadi prioritas untuk nasional," kata Rachmat di Ambon, Senin.
Hal itu dikatakannya saat kunjungan kerja ke Kota Ambon Maluku.
Ia mengatakan, dokumen tersebut merupakan hasil penyusunan lintas kementerian dan lembaga yang bertujuan untuk mendorong pembangunan Banda Neira sebagai kawasan strategis pariwisata dan sejarah nasional, serta pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur Indonesia.
“Banda Neira memiliki nilai historis, budaya, dan potensi alam yang sangat besar yang merefleksikan perjuangan panjang bangsa indonesia. Dengan rencana induk ini, kita berharap pembangunan dilakukan secara terarah dan berkelanjutan,” katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, pada 2024 Bappenas telah menyusun rencana induk Banda Neira 2025-2045 sebagai upaya menjawab tantangan pembangunan kualitas kawasan, infrastruktur, lingkungan, jalan dan sebagainya.
"Penyusunan ini melibatkan tokoh adat tokoh masyarakat, dan semua pihak, penyusunan juga dibantu oleh berbagai kalangan masyarakat, arsitek, ilmuwan dan lain lain," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan adapun bagian dari rencana induk yang selaras dengan astacita yakni pembentukan koperasi merah putih, penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan sampah.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk mengimplementasikan rencana induk ini Pemerintah Maluku dan Maluku Tengah perlu memastikan arah pengembangan Banda di RPJMD sesuai RPJMN .
Sementara itu Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa yang menerima langsung dokumen tersebut menyampaikan apresiasi dan komitmen Pemprov Maluku untuk segera menindaklanjuti rencana tersebut melalui koordinasi lintas sektor di tingkat daerah.
“Kami menyambut baik dukungan dari Bappenas. Ini menjadi momentum strategis untuk membangkitkan Banda Neira sebagai kawasan unggulan yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Rencana induk ini mencakup pengembangan infrastruktur dasar, pelestarian situs sejarah dan budaya, penguatan sektor perikanan dan pariwisata, serta pembangunan SDM lokal. Dokumen tersebut juga menjadi acuan bagi sinkronisasi program pembangunan pusat dan daerah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPN/Bappenas serahkan dokumen rencana induk wisata Banda Neira