Ambon (Antara Maluku) - Perusahaan Jepang yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi, Inpex, memberi bantuan beasiswa peningkatan pendidikan kepada 50 orang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Pembantu Rektor (PR) IV Unpatti Bidang Kerja Sama Antar-Lembaga, Bob Mose di Ambon, Senin, mengatakan pemberian beasiswa tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara perguruan tinggi tersebut dengan Inpex yang saat ini beroperasi di Blok Masela, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Kerja sama baru dimulai tahun ini, mereka menyediakan bantuan beasiswa yang diperuntukan kepada 50 orang mahasiswa kami, pemberiannya dilakukan per bulan," katanya.

Ia menjelaskan beasiswa yang disediakan oleh INPEX tersebut dibagi berdasarkan klasifikasi bidang ilmu, untuk fakultas eksakta nilainya Rp2.500.000 per orang per bulan, sedangkan untuk fakultas non-eksakta sebesar Rp2.000.000 per orang per bulan.

Pada mulanya beasiswa itu hanya diperuntukan kepada mahasiswa Unpatti yang berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, tapi karena jumlah penerima yang tersedia dari dua kabupaten tersebut tidak mencapai 50 orang maka sisanya diberikan kepada mahasiswa lainnya.

"Memang diperuntukan khusus bagi mahasiswa kami yang berasal dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Maluku Barat Daya tapi ketentuan ini kemudian diubah, jadi ada mahasiswa dari daerah lainnya juga yang mendapatkan beasiswa dari Inpex," katanya.

Lebih lajut Bob mengatakan kendati hanya dikuotakan untuk 50 orang, namun pihaknya sangat berterima kasih karena pemberian beasiswa tersebut telah membantu menunjang pembiayaan proses dan aktivitas studi bagi para mahasiswa yang menerimanya, karenanya ia berharap pemberian beasiswa tersebut dapat terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.

"Kerja sama ini sangat baik sekali, ini tentunya sangat membantu para mahasiswa kami, mereka juga dapat belajar tanpa memikirkan biaya pendidikan lagi," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015