Ternate (Antara Maluku) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berharap Festival Legu Gam di Ternate, Maluku Utara, setiap April dipertahankan karena memiliki manfaat luas, di antaranya menjadi daya tarik wisata.
"Kalau penyelenggaraan FLG tetap dipertahankan maka sudah pasti Kemenbudpar akan terus pula memberikan dukungan dalam penyelenggaraan festival ini," kata Staf Ahli Bidang Perlindungan Keanekaragaman Kemenbudpar Hari Untoro Drajat pada pembukaan FLG 2015 di Ternate, Sabtu.
Kemenbudpar menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 mencapai 20 juta orang dan penyelenggaraan kegiatan wisata seperti FLG di Ternate, merupakan salah satu bentuk kontribusi untuk mendukung tercapainya target tersebut.
Dia menyatakan penyelenggaraan FLG yang pada 2015 merupakan ke-14 kalinya, pasti menarik minat wisatawan, karena festival itu menyuguhkan berbagai kegiatan yang menarik, terutama budaya setempat.
Selain itu, Ternate yang menjadi lokasi penyelenggaraan FLG memiliki pula kekayaan objek wisata, seperti Kedaton Kesultanan Ternate yang menyimpan berbagai benda pusaka, benteng peninggalan kolonial, panorama pantai dan gunung, serta keindahan bawah laut.
"Akses ke Ternate juga semakin lancar, demikian pula fasilitas pendukung pariwisata di daerah ini semakin lengkap dan ini semua diharapkan akan semakin mendorong minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat setempat tetap menjaga keamanan, karena wisatawan biasanya mau berkunjung ke suatu daerah jika keamanan di daerah tersebut terjamin.
Ketua Panitia FLG 2015 Arifin Djafar mengatakan penyelenggaraan FLG 2015 agak berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya, karena pada penyelenggaran tahun ini masyarakat masih berduka atas wafatnya Sultan Ternate Mudaffar Sjah pada 19 Februari 2015.
Oleh karena itu, penyelenggaraan FLG pada 11-28 April 2015 lebih menonjolkan kegiatan budaya serta keagamaan, seperti ritual mengelilingi Pulau Ternate melalui laut, penampilan makanan adat terpanjang, dan tabliq akbar untuk mendoakan almarhum Sultan Ternate Mudaffar Sjah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kalau penyelenggaraan FLG tetap dipertahankan maka sudah pasti Kemenbudpar akan terus pula memberikan dukungan dalam penyelenggaraan festival ini," kata Staf Ahli Bidang Perlindungan Keanekaragaman Kemenbudpar Hari Untoro Drajat pada pembukaan FLG 2015 di Ternate, Sabtu.
Kemenbudpar menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 mencapai 20 juta orang dan penyelenggaraan kegiatan wisata seperti FLG di Ternate, merupakan salah satu bentuk kontribusi untuk mendukung tercapainya target tersebut.
Dia menyatakan penyelenggaraan FLG yang pada 2015 merupakan ke-14 kalinya, pasti menarik minat wisatawan, karena festival itu menyuguhkan berbagai kegiatan yang menarik, terutama budaya setempat.
Selain itu, Ternate yang menjadi lokasi penyelenggaraan FLG memiliki pula kekayaan objek wisata, seperti Kedaton Kesultanan Ternate yang menyimpan berbagai benda pusaka, benteng peninggalan kolonial, panorama pantai dan gunung, serta keindahan bawah laut.
"Akses ke Ternate juga semakin lancar, demikian pula fasilitas pendukung pariwisata di daerah ini semakin lengkap dan ini semua diharapkan akan semakin mendorong minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat setempat tetap menjaga keamanan, karena wisatawan biasanya mau berkunjung ke suatu daerah jika keamanan di daerah tersebut terjamin.
Ketua Panitia FLG 2015 Arifin Djafar mengatakan penyelenggaraan FLG 2015 agak berbeda daripada tahun-tahun sebelumnya, karena pada penyelenggaran tahun ini masyarakat masih berduka atas wafatnya Sultan Ternate Mudaffar Sjah pada 19 Februari 2015.
Oleh karena itu, penyelenggaraan FLG pada 11-28 April 2015 lebih menonjolkan kegiatan budaya serta keagamaan, seperti ritual mengelilingi Pulau Ternate melalui laut, penampilan makanan adat terpanjang, dan tabliq akbar untuk mendoakan almarhum Sultan Ternate Mudaffar Sjah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015