Penilaian bahwa kompetensi guru di Maluku Utara rendah tidak bisa dialamatkan kepada semua guru di daerah ini, karena banyak pula yang memiliki kompetensi bagus dan berprestasi.

Dra Bekti Nirmala GDP, M.Pd, misalnya.Guru SMA Negeri 1 Ternate ini pernah menjadi guru berprestasi tingkat provinsi tahun 2009 dan kini menjadi instruktur nasional bidang studi Bahasa Indonesia.

Ia juga menjadi pendamping dalam penerapan kurikulum 2013 untuk bidang studi Bahasa Indonesia di Maluku Utara.

Guru kelahiran Malang, Jawa Timur tahun 1967 itu juga sering dipercaya mewakili provinsi untuk berbagai kegiatan di tingkat nasional, terutama yang terkait dengan peningkatan komptensi guru bidang studi Bahasa Indonesia yang selama ini menjadi mata pelajaran yang diajarkannya di SMA Negeri 1 dan di Poltekes Ternate.

Menyinggung rendahnya kualitas hasil Ujian Nasional bidang studi Bahasa Indonesia di Maluku Utara selama ini, Bekti Nirmala yang telah mengajar sejak 1999 mengaku penyebabnya adalah siswa belum terbiasa dengan materi soal yang umumnya dalam bentuk wacana.

"Soal Bahasa Indonesia dalam setiap UN umumnya dalam bentuk wacana dan nampaknya siswa di Malut masih sulit untuk memahami soal dalam bentuk seperti itu. Ini disebabkan mereka kurang membaca buku, karena untuk bisa memahami soal dalam bentuk wacana harus banyak membaca," kata ibu tiga anak itu.

Alumni IKIP Budi Utomo Malang untuk S1 tahun 1998 dan Universitas Negeri Makassar untuk S2 tahun 2003 ini berpendapat, untuk meningkatkan kualitas hasil UN bidang studi Bahasa Indonesia di Malut maka guru yang mengajarkan bidang studi itu harus terus berupaya meningkatkan kompetensinya, karena prestasi belajar siswa banyak ditentukan oleh kompetensi guru.

Selain itu, pemerintah daerah di Malut juga harus mendukung upaya peningkatan kompetensi guru bidang studi Bahasa Indonesia, baik melalui kegiatan pelatihan maupun dengan meningkatkan kualifikasi pendidikannya serta meningkatkan sarana yang dapat mendorong minat baca siswa, seperti perpustakaan, ujar guru yang sangat disenangi siswanya ini.

Isteri seorang dosen di Universitas Khairun Ternate itu juga mengimbau para orang tua untuk sejak dini membiasakan anaknya membaca, misalnya dengan cara selalu membelikan hadiah buku bacaan kepada anaknya setiap anaknya yang ulan tahun.

Kebiasaan orang tua membaca buku serta sering mengajak anak ke toko buku atau perpustakaan, juga menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan minat baca anak, namun harus pula diupayakan agar buku yang dibaca anak adalah yang mendidik, ujar ibu yang sejak kecil bercita-cita jadi pengajar ini.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015