Piru (Antara Maluku) - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Zeth Sahuburua memotivasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) setempat untuk mengorbitkan kafilah berprestasi di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional, regional maupun internasional.
"LPTQ Maluku yang diketuai Ismael Usemahu saatnya berbenah diri secara profesional agar mampu mengorbitkan kafilah berprestasi nasional, regional maupun internasional," katanya saat membuka Rakerda LPTQ Maluku 2015 di Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu.
Menurut Zeth, minimal LPTQ Maluku membenahi para pelatih agar bisa menerapkan pola pembinaan yang profesional sehingga mengorbitkan kafilah berprestasi saat MTQ XXVI tingkat Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2016.
"Sekiranya tenggat waktu relatif singkat, maka kafilah yang disiapkan hendaknya mampu mengukir prestasi terbaik pada MTQ XXVII," ujar Wagub.
Kalau perlu, menurut dia, merekrut pelatih bersertifikat nasional maupun Internasional agar mampu mewujudkan dambaan Maluku turut memberikan kontribusi menelorkan Qari dan Qariah nasional guna dipercayakan mewakili Indonesia di event regional maupun Internasional.
"Pertimbangannya mengumandangkan ayat - ayat suci Alquran itu pencerminan seni sehingga butuh pelatihan serius dan rutin dengan pelatih harusnya bersertifikat tertanggung jawab," kata Wagub.
Dia mengakui kepemimpinannya dengan Gubernur Said Assagaff periode 2014 - 2019 sangatlah memperhatikan program pembinaan umat beragama.
"Jadi marilah kita berbenah untuk berkompetisi menjadi yang terbaik di Indonesia dengan mengasah kreativitas dan meningkatkan etos kerja melalui karya profesional untuk negeri tercinta Maluku," tegasnya.
Dia merujuk kepemimpinannya dengan Gubernur Said didasasi visi dan misi pembangunan pemerintahan Maluku yakni "Mantapnya Pembangunan Maluku yang rukun, religius, damai, sejahtera, aman, berkualitas dan demokratis dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan".
"Salawat dan salam marilah kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya yang membangun peradaban Islam, meletakkan dasar - dasar moral bagi peradaban pembangunan manusia melalui pembinaan baca, tulis dan hafal Alquran secara porofesional sebagai cerminan seni bernuangsa Islamiah," tandas Wagub.
Ketua LPTQ Maluku, Ismael Usemahu mengemukakan, pola pembinaan saat ini diarahkan untuk pengelolaan kualitas SDM dengan tidak hanya terpusat di ibukota Kabupaten maupun Kota.
"Saatnya kita mengevaluasi pembinaan bertahap dari daerah - daerah mungkin terpencil yang kualitas SDM lebih baik dari ibukota Kabupaten atau Kota dengan reformasi meteodologi pembinaan di tingkat taman pengajian," ujarnya.
Dia mengemukakan, LPTQ Maluku sebelumnya telah melakukan Pra Rakerda di Kota Ambon pada 2 - 4 April 2015 dengan berbagai komitmen melakukan reformasi berbagai hal.
Terpenting satu komitmen yang harus dijunjung tinggi yang diterapkan paska MTQ XXVI tingkat Provinsi Maluku di Piru pada 16 - 24 Mei 2015 adalah juara belum tentu langsung mewakili daerah ini di MTQ XXVI tingkat nasional di NTB pada 2016.
"Saya pegang teguh komitmen tersebut yakni para juara MTQ XXVI nantinya intensif dibina, selanjutnya diseleksi ekstra ketat barulah diputuskan qari dan qariah yang mewakili Maluku di MTQ tingkat nasional di NTB pada 2016," kata Ismael Usemahu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"LPTQ Maluku yang diketuai Ismael Usemahu saatnya berbenah diri secara profesional agar mampu mengorbitkan kafilah berprestasi nasional, regional maupun internasional," katanya saat membuka Rakerda LPTQ Maluku 2015 di Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu.
Menurut Zeth, minimal LPTQ Maluku membenahi para pelatih agar bisa menerapkan pola pembinaan yang profesional sehingga mengorbitkan kafilah berprestasi saat MTQ XXVI tingkat Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2016.
"Sekiranya tenggat waktu relatif singkat, maka kafilah yang disiapkan hendaknya mampu mengukir prestasi terbaik pada MTQ XXVII," ujar Wagub.
Kalau perlu, menurut dia, merekrut pelatih bersertifikat nasional maupun Internasional agar mampu mewujudkan dambaan Maluku turut memberikan kontribusi menelorkan Qari dan Qariah nasional guna dipercayakan mewakili Indonesia di event regional maupun Internasional.
"Pertimbangannya mengumandangkan ayat - ayat suci Alquran itu pencerminan seni sehingga butuh pelatihan serius dan rutin dengan pelatih harusnya bersertifikat tertanggung jawab," kata Wagub.
Dia mengakui kepemimpinannya dengan Gubernur Said Assagaff periode 2014 - 2019 sangatlah memperhatikan program pembinaan umat beragama.
"Jadi marilah kita berbenah untuk berkompetisi menjadi yang terbaik di Indonesia dengan mengasah kreativitas dan meningkatkan etos kerja melalui karya profesional untuk negeri tercinta Maluku," tegasnya.
Dia merujuk kepemimpinannya dengan Gubernur Said didasasi visi dan misi pembangunan pemerintahan Maluku yakni "Mantapnya Pembangunan Maluku yang rukun, religius, damai, sejahtera, aman, berkualitas dan demokratis dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan".
"Salawat dan salam marilah kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan keluarganya yang membangun peradaban Islam, meletakkan dasar - dasar moral bagi peradaban pembangunan manusia melalui pembinaan baca, tulis dan hafal Alquran secara porofesional sebagai cerminan seni bernuangsa Islamiah," tandas Wagub.
Ketua LPTQ Maluku, Ismael Usemahu mengemukakan, pola pembinaan saat ini diarahkan untuk pengelolaan kualitas SDM dengan tidak hanya terpusat di ibukota Kabupaten maupun Kota.
"Saatnya kita mengevaluasi pembinaan bertahap dari daerah - daerah mungkin terpencil yang kualitas SDM lebih baik dari ibukota Kabupaten atau Kota dengan reformasi meteodologi pembinaan di tingkat taman pengajian," ujarnya.
Dia mengemukakan, LPTQ Maluku sebelumnya telah melakukan Pra Rakerda di Kota Ambon pada 2 - 4 April 2015 dengan berbagai komitmen melakukan reformasi berbagai hal.
Terpenting satu komitmen yang harus dijunjung tinggi yang diterapkan paska MTQ XXVI tingkat Provinsi Maluku di Piru pada 16 - 24 Mei 2015 adalah juara belum tentu langsung mewakili daerah ini di MTQ XXVI tingkat nasional di NTB pada 2016.
"Saya pegang teguh komitmen tersebut yakni para juara MTQ XXVI nantinya intensif dibina, selanjutnya diseleksi ekstra ketat barulah diputuskan qari dan qariah yang mewakili Maluku di MTQ tingkat nasional di NTB pada 2016," kata Ismael Usemahu.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015