Ambon (Antara Maluku) - Kementerian Perhubungan ternyata belum mengeruk lumpur di dermaga feri Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru yang menghambat pengoperasian armada penyeberangan di sana sejak dibangun pada 2007.

Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Gotlief Gainau, dihubungi dari Ambon, Senin, mengatakan, telah mengarahkan Kadis Perhubungan dan Informatika setempat agar berkoordinasi dengan Kadis Perhubungan Maluku, Benny Gaspersz yang menjanjikan Kemenhub akan melakukan pengerukan lumpur pada tahun anggaran 2015.

Pertimbangannya, tenggat waktu realisasi proyek tinggal enam bulan dan pengerukan lumpur dibutuhkan agar pembangunan dermaga feri menyerap dana miliaran rupiah itu tidak mubazir.

Apalagi, tidak dimanfaatkannya dermaga feri Dobo mengakibatkan terlihat mulai mengalami kerusakan yakni dinding - dinding gedung, kaca - kaca dan plafon rusak sehingga menunjukkan pemandangan tidak terawat.

Begitu pun, jendela - jendela dipalang dengan kayu agar tidak dimasuki oknum - oknum yang kemungkinan memanfaatkan ruangan - ruangan di sejumlah fasilitas untuk hal - hal kurang bertanggung jawab.

Terbengkalainya dermaga feri maupun sarana dan prasarana pendukungnya dimanfaatkan masyarakat untuk menambatkan armada laut tradisional antarpulau di daerah yang secara geografis berbatasan dengan Australia.

"Jadi Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan hendaknya memperhatikan proyek - proyek di daerah perbatasan yang telah dibangun dengan anggaran miliaran rupiah dan tidak berfungsi selama beberapa tahun terakhir ini," kata Gotlief.

Dia juga merujuk pengerjaan landasan pacu bandara Rar Gwamar sepanjang 200 meter sehingga menjadi 1.300 meter yang terkesan amburadul (tidak karuan) sejak 2013.

Sebelumnya Kadis Perhubungan Maluku, Benny Gaspersz mendorong pengoperasian dermaga feri Dobo dengan mengeruk lumpur sehingga feri bisa dioperasikan agar tidak dinilai pembangunannya mubazir.

Bila lumpur dikeruk, maka dermaga feri Dobo dioperasikan guna melayari trayek ke Tual serta Saumlaki - Larat, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

"Kami juga akan mengoperasikan feri trayek Dobo - Timika dijadwalkan pada 2015 guna membuka akses ke Papua yang secara geografis dekat dengan Kabupaten Kepulauan Aru," katanya.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015