Ambon (ANTARA) - Pelabuhan Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, mengumumkan penundaan sementara operasi KM Wicitra Dharma II tujuan Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar karena kondisi cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.
“Ya untuk sementara kami tunda pelayaran Dobo - Saumlaki setelah melihat cuaca terus buruk sehingga pihak operator belum bisa melaksanakan keberangkatan kapal,” kata Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Dobo Kepulauan Aru, Naufal Busra di Ambon, Senin.
Ia mengatakan keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan para pelaut, penumpang kapal dan pengguna jasa pelabuhan, mengingat cuaca ekstrem yang terjadi, termasuk angin kencang dan gelombang tinggi.
Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas pelayaran dengan aman, sehingga operator transportasi laut diimbau untuk menunda semua perjalanan dan aktivitas pelayaran hingga cuaca membaik.
Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecelakaan dan kerusakan yang dapat terjadi akibat kondisi laut yang tidak stabil.
“Nanti akan beroperasi kembali pada 29 Agustus 2024,” ujarnya.
Ia mengaku sejak Januari hingga Agustus 2024 ini, pihaknya telah menunda keberangkatan kapal sebanyak tiga kali. Yakni pada 14 Juni, 20 Juli dan 27 Agustus 2024.
Selaku otoritas pelabuhan, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan berkomitmen untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai perkembangan situasi cuaca.
Untuk meminimalkan dampak terhadap aktivitas ekonomi dan distribusi barang, otoritas pelabuhan sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.
Pengguna jasa pelabuhan disarankan untuk melakukan konfirmasi ulang jadwal keberangkatan dan penerimaan barang sebelum melanjutkan aktivitas mereka.
Pelabuhan Dobo akan terus memantau kondisi cuaca dan memberikan pembaruan secara berkala kepada publik. Keputusan mengenai pembukaan kembali operasi kapal akan ditentukan berdasarkan evaluasi cuaca yang dilakukan secara intensif oleh tim terkait.
“Mengingat cuaca kurang mendukung lebih baik keberangkatan kita tunda, keselamatan yang utama, dan diharapkan kondisi cuaca segera membaik agar aktivitas pelayaran dapat dilanjutkan dengan aman,” ucap Naufal.