Ambon (Antara Maluku) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan Kebangkitan Nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk memajukan diri melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan.

"Memperingati Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei hari ini menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia dan mengenang kembali semangat perjuangan The Founding Fathers yang diambil sebagai teladan bagi kita semua," kata Menkoinfo Rudiantara dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua pada Upacara Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, di Jajaran Pemerintah Provinsi Maluku, di Ambon, Rabu.

Upacara dihadiri Pimpinan SKPD, PNS, unsur TNI dan Polri, dengan tema "Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesi Maju dan Sejahtera".

Menurut Rudiantara, Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo telah menanamkan konsep perjuangan intelektual lewat pembentukan organisasi untuk membangun kebersamaan dan persatuan antarelemen bangsa.

"Proses panjang perjuangan mereka yang diajukan para pejuang lain, telah menghasilkan lahirnya bangsa besar dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita kenal sekarang ini," katanya.

Ia mengatakan, perjuangan bangsa ini belum berakhir, dan perjuangan ini adalah abadi untuk menuju Indonesia yang maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat.

"Jika dihitung dari titik awal kebangkitan nasional tahun 1908, berati kita telah berproses lebih dari seratus tahun menjadi bangsa yang berdaulat, dan secara terus menerus bergelut dengan perubahan. Perubahan-perubahan tersebut, mau tidak mau pasti akan menyatu dan menandai proses perjalanan sejarah bangsa kita," ujar Rudiantara.

Karena itu, lanjutnya, harus tetap waspada dan menjaga konsistensi dan keseinambungan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh pejuang terdahulu.

"Kita ketahui dalam visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK, pembangunan mental dan karakter bangsa menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintahan Indonesia sekarang ini. Pembangunan karakter tidak hanya di jajaran birokrsi pemerintah tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat," katanya.

Pembangunan karakter yang disebut dengan "revolusi mental", tambah Rudiantara, diharapkan akan menghasilkan sumberdaya manusia Indonesi yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras dan taat aturan.

"Berhasilnya pembangunan mental dan karakter yang baik tersebut akan mewujudkan masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi kemajuan bangsa," ujarnya.

Karena itu, tujuan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 107 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi da misi sebagai bangsa yang maju dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pewarta: Rofinus E, Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015