Wagub Maluku : Maknai Harkitnas ke -115 sebagai upaya pulihkan ekonomi

Ambon (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Barnabas Nathaniel Orno mengajak masyarakat memaknai  peringatan Hari kebangkitan nasional (Harkitnas) ke-115  sebagai upaya memulihkan perekonomian bangsa usai pandemi COVID-19.

"WHO telah mengumumkan darurat kesehatan global untuk COVID-19 secara resmi dicabut. Di tengah kekurangan, tantangan dan masalah yang kita hadapi bersama, barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemi COVID-19 serta   memulihkan perekonomian bangsa," ujarnya dalam upacara peringatan Harkitnas ke-115 di Ambon, Maluku, Senin.

Menurutnya dengan dicabutnya darurat COVID-19 oleh World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, maka peluang untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 pun terbuka lebar  dengan semangat kebangkitan pada kalangan milenial.

"Pada masa ini, kemerdekaan telah diraih, barisan perjuangan harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak, mengobarkan api semangat untuk bangkit demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata dia.

Selain itu ia menilai  Hari Kebangkitan Nasional juga, dimaknai dengan memperingati perjuangan bersama seluruh elemen bangsa 

"Baik itu kementerian, lembaga, pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas, dan seluruh elemen bangsa saling bahu membahu, berkolaborasi menerapkan  nilai-nilai persatuan juga kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa  dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian, hingga geopolitik sekalipun," katanya.

Ia memaparkan  berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada 2022 tercatat tumbuh 5,31 persen, jauh meningkat dari pertumbuhan pada 2021 sebesar 3,70 persen, dan bahkan melebihi capaian pertumbuhan sebelum masa pandemi di 2019.

Ia melanjutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2023 juga tercatat terus bertumbuh sebesar 5,03 persen.

Hal ini menunjukan performa yang lebih baik dari periode triwulan IV 2022 yang tumbuh sebesar 5,01 persen.

"Tentu kita berharap agar capaian-capaian ini dapat kita pertahankan dan terus tingkatkan demi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa Indonesia," katanya.