Ternate (Antara Maluku) - Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) berharap penanggulangan bahaya narkoba dimasukkan ke dalam kurikulum lokal di semua sekolah dasar di kota tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate Junaidi Bachrudin di Ternate, Kamis, mengatakan, jika dalam agenda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak ada, maka Dinas Pendidikan yang ada di kabupaten/kota termasuk Kota Ternate bisa memasukkannya.

"Dengan begitu bentuk-bentuk pengendalian narkoba bisa dilakukan lebih awal di sekolah dasar sampai tingkat sekolah menengah," katanya.

Junaidi berpendapat, kalau pemberantasan narkoba hanya diserahkan kepada pihak berwajib dan instansi teknis, maka itu akan menjadi tugas yang sangat berat.

"Jadi harus melibatkan Dinas Pendidikan melalui sekolah, karena pemberian informasi sejak dini sangat diperlukan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba," katanya.

Junaidi menyatakan hal itu menjadi dasar pembentukan karakter siswa sehingga tidak bisa terkontaminasi dengan perkembangan zaman yang menyeret mereka untuk mencoba menggunakan narkoba," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi upaya Badan Narkotika Nasional Provinsi Malut yang intensif membentuk kader anti narkoba di sejumlah sekolah di daerah ini.

"Dengan kurikulum mengenai bahaya narkoba dan keberadaan kader anti narkoba di seluruh sekolah, maka para siswa tidak akan dengan mudah terseret untuk mencoba menggunakan barang haram tersebut," katanya. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015