Ternate (Antara Maluku) - Warga Pulau Moti dan Pulau Hiri di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) segera menikmati layanan penerangan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), setelah menunggu selama puluhan tahun.
"Warga di Pulau Moti dan Pulau Hiri dipastikan sudah bisa menikmati layanan penerangan listrik sebelum Ramadhan nanti, karena saat ini tinggal menunggu pengiriman mesin genset dari Morotai dan Halmahera Timur," kata Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar di Ternate, Kamis.
Layanan penerangan listrik di Pulau Moti dan Pulau Hiri merupakan bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mulai dari pengadaan mesin genset, pemasangan jaringan sampai pada biaya pemasangan instalasi listrik di setiap rumah warga, sendangkan khusus untuk lahan dan gedung untuk penempatan mesin genset dari Pemkot Ternate.
Ia mengatakan, adanya layanan penerangan listrik di Pulau Moti dan Pulau Hiri diharapkan selain dapat memberi kenyamanan kepada warga setempat, juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, misalnya pembuatan es batu untuk pengawetan ikan, sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.
Pemkot Ternate akan mengupayakan agar kapasitas listrik di kedua Pulau Moti dan Pulau Hiri yang pada tahap pertama hanya masing-masing 250 KVA dan 100 KVA bisa ditingkatkan di atas 1.000 KVA, agar dapat mendukung pengembangan usaha dalam sekala besar, terutama usaha di bidang perikanan yang merupakan potensi utama di kedua pulau itu.
Arifin mengatakan, masih satu pulau lagi di Kota Ternate yang belum mendapat layanan penerangan listrik, yakni di Pulau Batang Dua, namun Pemkot Ternate telah berkoordinasi dengan PT PLN untuk pengadaan listrik pedesaan di pulau yang terletak di perbatasan Ternate dengan Bitung, Sulawesi Utara itu.
Upaya lain yang juga dilakukan Pemkot Ternate terkait belum adanya layanan penerangan listrik di Pulau Batang Dua adalah akan mengusulkan ke Kementerian ESDM agar pulau itu bisa mendapat bantuan seperti di Pulau Moti dan Pulau Hiri.
Ia menambahkan, khusus untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Ternate tidak ada lagi masasalah, karena kapasitas listrik di PLTD Kayu Merah mencapai 26 MW atau di atas beban puncak, selain itu juga mendapat pasokan tambahan dari PLTU Rum, Tidore.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Warga di Pulau Moti dan Pulau Hiri dipastikan sudah bisa menikmati layanan penerangan listrik sebelum Ramadhan nanti, karena saat ini tinggal menunggu pengiriman mesin genset dari Morotai dan Halmahera Timur," kata Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar di Ternate, Kamis.
Layanan penerangan listrik di Pulau Moti dan Pulau Hiri merupakan bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mulai dari pengadaan mesin genset, pemasangan jaringan sampai pada biaya pemasangan instalasi listrik di setiap rumah warga, sendangkan khusus untuk lahan dan gedung untuk penempatan mesin genset dari Pemkot Ternate.
Ia mengatakan, adanya layanan penerangan listrik di Pulau Moti dan Pulau Hiri diharapkan selain dapat memberi kenyamanan kepada warga setempat, juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, misalnya pembuatan es batu untuk pengawetan ikan, sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.
Pemkot Ternate akan mengupayakan agar kapasitas listrik di kedua Pulau Moti dan Pulau Hiri yang pada tahap pertama hanya masing-masing 250 KVA dan 100 KVA bisa ditingkatkan di atas 1.000 KVA, agar dapat mendukung pengembangan usaha dalam sekala besar, terutama usaha di bidang perikanan yang merupakan potensi utama di kedua pulau itu.
Arifin mengatakan, masih satu pulau lagi di Kota Ternate yang belum mendapat layanan penerangan listrik, yakni di Pulau Batang Dua, namun Pemkot Ternate telah berkoordinasi dengan PT PLN untuk pengadaan listrik pedesaan di pulau yang terletak di perbatasan Ternate dengan Bitung, Sulawesi Utara itu.
Upaya lain yang juga dilakukan Pemkot Ternate terkait belum adanya layanan penerangan listrik di Pulau Batang Dua adalah akan mengusulkan ke Kementerian ESDM agar pulau itu bisa mendapat bantuan seperti di Pulau Moti dan Pulau Hiri.
Ia menambahkan, khusus untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Ternate tidak ada lagi masasalah, karena kapasitas listrik di PLTD Kayu Merah mencapai 26 MW atau di atas beban puncak, selain itu juga mendapat pasokan tambahan dari PLTU Rum, Tidore.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015