Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku melalui APBD 2015 memfasilitasi 70 tokoh agama Islam menunaikan Umroh di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi selama sembilan hari.
Keberangkatan para tokoh agama Islam itu dilepas Gubernur Said Assagaff di Ambon, Sabtu, dihadiri tokoh agama Kristen Protestan, Katholik, Hindu dan Budha yang juga difasilitasi melalui program perjalanan keimanan dan ketaqwaan.
Karo Kesra Pemprov Maluku, Ny.Habiba Saimima mengemukakan, tokoh agama Kristen, baik Protestan maupun Katholik sebanyak 42 orang dijadwalkan pada akhir Juli 2015 berangkat ke Jerusalem.
Sedangkan, masing - masing dua tokoh agama Hindu dan Budha ke India.
"Awalnya yang Budha diprogramkan ke Tibet. Namun, karena baru pertama kalinya diselenggarakan, maka para tokoh agama Hindu dan Budha menyepakati ke India dengan harapan tahun - tahun depan baru ke Tibet," ujarnya.
Ny.Habiba mengatakan, tokoh agama yang difasilitasi antara lain memiliki kriteria minimal telah berusia 45 tahun dan belum pernah menunaikan Umroh maupun ke Jerusalem, India dan Tibet.
"Jadi para tokoh agama yang difasilitasi untuk mengikuti program perjalanan keimanan dan ketaqwaan ini diserahkan pengaturannya oleh masing - masing pimpinan institusi agama, "katanya.
Gubernur Maluku, Said Assagaff menginginkan di masa kepemimpinannya dengan Wagub Zeth Sahuburua (2014 - 2019) bisa memfasilitasi tokoh agama di daerah itu melakukan perjalanan keimanan dan ketagwaan.
"Pastinya program ini didasari niat suci bahwa ada imam Masjid/ guru mengaji maupun pendeta yang berminat ke Arab Saudi atau Jerusalem, tapi terbatas anggaran sehingga perlu difasilitasi sehingga terealisasi dambaan mereka," ujarnya.
Apalagi, program ini merupakan wujud dari visi dari Said Assagaff - Zeth Sahuburua yang tahapan Pilkada 2013 itu dipromosikan dengan sapaan "SETIA" yakni "Mantapnya Pembangunan Maluku Yang Rukun, Relijius, Damai, Sejahtera, Aman, Berkualitas dan Demokratis Dijiwai Semangat Siwalima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan".
"Saya telah arahkan Biro Kesra agar tahun anggaran ke depan lipat gandakan anggaran untuk program tersebut dengan selektif menjaring tokoh agama sehingga tidak terkesan ada `titipan` atau `kepentingan` tertentu," tegas Gubernur.
Dia meminta dari para tokoh agama bila menunaikan Umroh maupun tiba di Jerusalem atau India tolong doakan agar Tuhan melimpahkan berkat bagi masyarakat Maluku demi meningkatkan kesejahteraan.
"Doakan juga agar tanggung jawab menyelenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat nasional yang dijadwalkan di Kota Ambon pada Oktober 2015 harus sukses sebagaimana MTQ nasional di Ambon pada Juni 2012," kata Gubernur Said.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Keberangkatan para tokoh agama Islam itu dilepas Gubernur Said Assagaff di Ambon, Sabtu, dihadiri tokoh agama Kristen Protestan, Katholik, Hindu dan Budha yang juga difasilitasi melalui program perjalanan keimanan dan ketaqwaan.
Karo Kesra Pemprov Maluku, Ny.Habiba Saimima mengemukakan, tokoh agama Kristen, baik Protestan maupun Katholik sebanyak 42 orang dijadwalkan pada akhir Juli 2015 berangkat ke Jerusalem.
Sedangkan, masing - masing dua tokoh agama Hindu dan Budha ke India.
"Awalnya yang Budha diprogramkan ke Tibet. Namun, karena baru pertama kalinya diselenggarakan, maka para tokoh agama Hindu dan Budha menyepakati ke India dengan harapan tahun - tahun depan baru ke Tibet," ujarnya.
Ny.Habiba mengatakan, tokoh agama yang difasilitasi antara lain memiliki kriteria minimal telah berusia 45 tahun dan belum pernah menunaikan Umroh maupun ke Jerusalem, India dan Tibet.
"Jadi para tokoh agama yang difasilitasi untuk mengikuti program perjalanan keimanan dan ketaqwaan ini diserahkan pengaturannya oleh masing - masing pimpinan institusi agama, "katanya.
Gubernur Maluku, Said Assagaff menginginkan di masa kepemimpinannya dengan Wagub Zeth Sahuburua (2014 - 2019) bisa memfasilitasi tokoh agama di daerah itu melakukan perjalanan keimanan dan ketagwaan.
"Pastinya program ini didasari niat suci bahwa ada imam Masjid/ guru mengaji maupun pendeta yang berminat ke Arab Saudi atau Jerusalem, tapi terbatas anggaran sehingga perlu difasilitasi sehingga terealisasi dambaan mereka," ujarnya.
Apalagi, program ini merupakan wujud dari visi dari Said Assagaff - Zeth Sahuburua yang tahapan Pilkada 2013 itu dipromosikan dengan sapaan "SETIA" yakni "Mantapnya Pembangunan Maluku Yang Rukun, Relijius, Damai, Sejahtera, Aman, Berkualitas dan Demokratis Dijiwai Semangat Siwalima Berbasis Kepulauan Secara Berkelanjutan".
"Saya telah arahkan Biro Kesra agar tahun anggaran ke depan lipat gandakan anggaran untuk program tersebut dengan selektif menjaring tokoh agama sehingga tidak terkesan ada `titipan` atau `kepentingan` tertentu," tegas Gubernur.
Dia meminta dari para tokoh agama bila menunaikan Umroh maupun tiba di Jerusalem atau India tolong doakan agar Tuhan melimpahkan berkat bagi masyarakat Maluku demi meningkatkan kesejahteraan.
"Doakan juga agar tanggung jawab menyelenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat nasional yang dijadwalkan di Kota Ambon pada Oktober 2015 harus sukses sebagaimana MTQ nasional di Ambon pada Juni 2012," kata Gubernur Said.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015