Ternate (Antara Maluku) - Kepolisian Daerah Maluku Utara menerjunkan 394 personel operasi penyakit masyarakat (Pekat), mulai 12-27 Juni 2015, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat pada bulan suci Ramadan, kata Kabid Humas AKBP Hendri Badar, di Ternate, Sabtu.

Ia menyatakan, Polda dan Polres se-Maluku Utara melakukan operasi tersebut terkait dengan permasalahan sosial. Razia difokuskan di tempat hiburan malam dan pusat keramaian.

"Kami akan lebih fokus pada masalah miras, premanisme dan geng motor yang meresahkan warga ketika menjalankan ibadah bulan suci Ramadan," katanya.

Operasi pekat, kata dia, dilakukan serentak di berbagai daerah di Maluku Utara.

Ia juga menyatakan operasi itu agenda Kepolisian untuk mewujudkan rasa nyaman bagi masyarakat khususnya saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Operasi ini juga dalam rangka mendukung upaya pengamanan dan penertiban yang dilakukan Satpol PP di berbagai kota," kata Hendri Badar.

Sasaran operasi pekat di antaranya para pekerja seks komersial, miuman keras, geng motor, dan bentuk-bentuk kegiatan yang meresahkan masyarakat.

Lebib jauh Hendri Badar mengimbau seluruh masyarakat di Maluku Utara untuk menghormati bulan suci Ramadan dengan tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu aktivitas umat muslim selama menjalankan ibadah puasa.

"Aparat akan menindak tegas siapapun yang berusaha membuat onar dan asusila," katanya menegaskan. 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015