Ambon (Antara Maluku) - Dinas Perhubungan Maluku menyatakan, aktivitas mudik awal Ramadhan 1436 Hijriah di daerah ini lancar.
"Transportasi mudik Ramadhan 1436 Hijriah sudah disikapi Kementerian Perhubungan dengan berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis (UPT) perhubungan di Maluku sehingga lancar aktivitas, baik transportasi darat, laut maupun udara," kata Kadis Perhubungan setempat,Benny Gaspersz, dikonfirmasi, Rabu.
UPT yang berada di Maluku telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menjamin kelancaran transportasi, baik awal Ramadhan hingga pascaperayaan Idul Fitri 1436 Hijriah.
Benny mengemukakan, Pemprov Maluku memprogramkan untuk mensinergiskan transportasi Ramadhan hingga paskaperayaan Idul Fitri pada pekan depan.
"Kami juga mempertimbangkan masukan dari Komisi C DPRD Maluku yang membidangi perhubungan, perekonomian dan keuangan," ujarnya.
Karena itu, para penyedia jasa transportasi agar memperhatikan kelayakan armada yang dioperasikan.
Begitu pun, pengguna jasa transportasi juga mempertimbangkan keselamatan sehingga tidak memaksakan kehendak bila kondisi cuaca ekstrim.
"Jadi para penyedia maupun pengguna jasa transportasi hendaknya mematuhi peringatan dini yang intensif disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon setiap hari," tegas Benny.
Dalam kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut maupun pesawat akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Transportasi mudik Ramadhan 1436 Hijriah sudah disikapi Kementerian Perhubungan dengan berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis (UPT) perhubungan di Maluku sehingga lancar aktivitas, baik transportasi darat, laut maupun udara," kata Kadis Perhubungan setempat,Benny Gaspersz, dikonfirmasi, Rabu.
UPT yang berada di Maluku telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menjamin kelancaran transportasi, baik awal Ramadhan hingga pascaperayaan Idul Fitri 1436 Hijriah.
Benny mengemukakan, Pemprov Maluku memprogramkan untuk mensinergiskan transportasi Ramadhan hingga paskaperayaan Idul Fitri pada pekan depan.
"Kami juga mempertimbangkan masukan dari Komisi C DPRD Maluku yang membidangi perhubungan, perekonomian dan keuangan," ujarnya.
Karena itu, para penyedia jasa transportasi agar memperhatikan kelayakan armada yang dioperasikan.
Begitu pun, pengguna jasa transportasi juga mempertimbangkan keselamatan sehingga tidak memaksakan kehendak bila kondisi cuaca ekstrim.
"Jadi para penyedia maupun pengguna jasa transportasi hendaknya mematuhi peringatan dini yang intensif disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon setiap hari," tegas Benny.
Dalam kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut maupun pesawat akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015