Ambon (Antara Maluku) - Arus penumpang di pelabuhan penyeberangan ferry Hunimua, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) masih terlihat normal pada posisi H-3 jelang perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Ada lima kapal ferry yang kami siapkan dan empat diantaranya sedang melayani penumpang yang akan menyeberang dari Hunimua menuju Pelabuhan Waipirit (Pulau Seram), Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)," kata Supervisor Pelabuhan Hunimua, Makmur Hidayat di Ambon, Selasa.

Empat unit kapal ferry yang sedang beroperasi diantaranya KMP Terubuk, KMP Inaleka, KMP Tanjung Kuako, serta KMP Temy, sedangkan KMP Roka Tenda disiapkan untuk menggantikan kapal ferry yang akan diistirahatkan setelah beroperasi beberapa trayek.

Menurut Makmur, KMP Temy ditarik masuk jalur penyeberangan Hunimua-Waipirit sejak pekan lalu untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan arus penumpang.

"Saat ini KMP Roka Tenda sedang berlabuh di pelabuhan Hunimua dan nanti sore akan dioperasikan menggantikan kapal ferry lain yang akan berlabuh untuk proses perawatan," katanya.

Ukuran kelima kapal ferry ini juga bervariasi sehingga dayang angkut penumpang, barang, kendaraan roda dua serta roda empat juga bervariasi.

Makmur mencontohkan KMP Tanjung kuako bisa mengangkut 12 unit mobil truk dan sepuluh kendaraan roda dua untuk sekali jalan, berbeda dengan KMP Terubuk yang hanya dapat mengangkut enam mobil truk dan sepeda motornya lebih sedikit.

"Kami juga memprioritaskan kendaraan roda dua untuk bisa naik ke atas kapal agar mereka tidak bermalam di sini, apalagi kalau bagi penumpang yang akan mengejar waktu berbuka puasa tentunya lebih diutamakan," katanya.

Kemudian bila terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan baik di Pelabuhan Hunimua maupun Waipirit, PT. ASDP langsung menambah jam trayek dari pukul 18.00 WIT hingga pukul 22.00 WIT.

Karena biasanya jalur penyeberangan Hunimua-Waipirit hanya dilayani tiga kapal feri, dinana satu kapal melayani empat trip setiap harinya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015