Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bekerja sama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menyediakan beasiswa untuk 50 orang mengikuti kuliah S-3 berbagai disiplin ilmu di sejumlah perguruan tinggi di luar daerah.

Gubernur Maluku Said Assagaff, di Ambon, Jumat, mengatakan Pemprov telah memantapkan program tersebut dengan Rektor Unpatti Ambon, Prof. Thommy Pentury agar realisasinya bisa dimulai pada 2016.

"Jadi diprogramkan setiap tahun 50 orang mengikuti program S-3 pada disiplin ilmu sesuai kebutuhan pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial di Maluku," ujarnya.

Seleksi ketat nantinya dilaksanakan untuk setiap calon penerima beasiswa tersebut sehingga yang terpilih menekuninya secara bertanggung jawab.

"Kami programkan minimal penyediaan beasiswa itu selama lima tahun sehingga mereka yang menyelesaikan studi S-3 bisa mendharma bakhtikan ilmu, pengetahuan dan teknologi untuk mendorong percepatan pembangunan serta mengoptimalkan mekanisme pemerintahan dan pelayanan sosial," katanya.

Gubernur berharap program tersebut nantinya ditindaklanjuti sembilan pemerintah kabupaten (Pemkab) dan dua pemerintah kota (Pemkot) di Maluku dengan minimal tiap tahun menyiapkan beasiswa bagi dua orang.

"Maluku memiliki aneka potensi sumber daya alam (SDA) bernilai ekonomis, hanya saja terbentur keterbatasan sumber daya manusia (SDM) berkualitas sehingga belum optimal pengelolaannya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, percepatan pembangunan dan pelayanan sosial," tegasnya.

SDM berkualtas, kata gubernur, diperlukan terkait Maluku akan direalisasikan sebagai lumbung ikan nasional, memperoleh hak kepesertaaan (PI) 10 persen pengelolaan migas Blok Masela serta pengelolaan potensi SDA bernilai ekonomis lainnya.

"Kuncinya adalah stabilitas keamanan harus terpelihara agar pengusaha tidak segan menanamkan modalnya di Maluku karena terjamin iklim investasi," kata Gubernur Said.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015