Ambon (Antara Maluku) - INPEX, perusahaan minyak dan gas asal Jepang, menyalurkan bantuan alat pertanian kepada petani di Maluku Tenggara Barat (MTB) untuk mendukung program perekonomian masyarakat di kabupaten tersebut.

Bantuan yang diberikan berupa satu unit Hand Tractor, satu unit Mesin Potong Rumput, satu unit alat tanam biji-bijian, satu unit alat pelubang, dan satu set material pembuatan paparisa (kayu, paku, bahan atap).

"Bantuan telah kami serahkan beberapa waktu yang lalu kepada Kelompok Tani Dalam Lese, diterima oleh ketuanya, Qwirinus Lutermele," kata Manajer Investasi Sosial INPEX, Puri Minari, dikonfirmasi, Rabu.

Menurut dia, Kelompok Tani Dalam Lese dari desa Kabiarat merupakan binaan INPEX. Kelompok itu dibentuk sebagai model percontohan belajar pertanian organik bagi para petani lainnya di MTB.

Acara penyerahan bantuan alat-alat pertanian itu disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian MTB Elvis T. Watumlawar, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura MTB, Didimus Ranolat, Camat Tanimbar Selatan, Julius Sumanik dan pengurus maupun anggota Kelompok Tani Dalam Lese.

"INPEX berharap bantuan alat-alat pertanian akan memberikan kontribusi nyata demi peningkatan hasil pertanian di daerah MTB, sekaligus meningkatkan kualitas kesejahteraan petani ke depannya," ujar Puri.

Ia menambahkan, pemberian bantuan itu bagian dari program investasi sosial INPEX guna meningkatkan perekonomian masyarakat MTB khususnya di bidang pertanian.

INPEX, kata dia, ingin meningkatkan kualitas SDM petani MTB terkait pengetahuan teknik bertani organik yang baik dan benar serta penggunaan sarana pertanian yang tepat dan dapat dimanfaatkan guna mempercepat waktu pengolahan lahan.

Sementara Kadis Pertanian MTB Elvis T. Watumlawar mengakui pendampingan dan pembinaan SDM yang efektif merupakan kebutuhan petani di daerah itu.

"Kurang maksimalnya pemahaman dan pembinaan dalam pengelolaan lahan membuat petani MTB kerap tidak berhasil memproduksi hasil tani yang baik dan berkelanjutan. Kami berterima kasih untuk bantuan INPEX melalui rangkaian program Pertanian Organik, yang secara nyata mampu meningkatkan kemampuan bertani para petani daerah ini," katanya.

Selama dua tahun terakhir, INPEX telah menjalankan Program Pertanian Organik di Desa Kabiarat dan Wowonda, berkerja sama dengan PEMDA MTB, LPEM UI, dan masyarakat daerah setempat.

Alur pelaksanaan program yang telah dilakukan di antaranya meliputi pertemuan antarkelompok tani terkait dengan pemahaman pentingnya melakukan pertanian organik, dilanjutkan dengan pendampingan kerja cocok tani yang antara lain mengenai tata cara penggunaan bibit yang tepat untuk bertani.

Tujuannya, mendapatkan kualitas hasil tani yang tidak merusak tanah sehingga kesempatan untuk produktivitas dapat meningkat.

INPEX telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1966 dan telah melaksanakan 41 proyek minyak dan gas bumi dan saat ini berpartisipasi dalam 10 blok migas yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi.

INPEX saat ini sedang mengembangkan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela yang terletak di lepas pantai, yaitu di Laut Arafura sekitar 155 km arah Barat Daya Kota Saumlaki. Proyek Abadi ini merupakan kilang LNG terapung pertama di Indonesia yang mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia.

Kepedulian dan tanggung jawab sosial di daerah operasional ditunjukkan INPEX melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten MTB, antara lain peningkatan kompetensi para guru Bahasa Inggris, pembentukan Saumlaki English Club di kalangan pelajar, pelatihan pengembangan ikat tenun Tanimbar dan pelatihan budi daya rumput laut dan pelatihan pertanian organik.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Imansyah


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015