Ambon, 30/7 (Antara) - Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon selama triwulan II pada 2015 mencapai Rp49,9 miliar atau 50,39 persen dari total target Rp99,1 miliar.

"Realisasi penerimaan hingga Juni 2015 telah mencapai Rp49,9 miliar atau 50,39 persen dari target Rp99,1 miliar. Kami optimis hingga akhir 2015 seluruh target tercapai," kata Kepala Dinas Pendapatan Kota Ambon Jopie Silanno di Ambon, Kamis.

Dia mengatakan hasil evaluasi penerimaan PAD Kota Ambon yang dilakukan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD), tiga di antaranya telah mencapai standar penerimaan.

Sebanyak tiga SKPD tersebut, yakni Dinas Tata Kota mencapai 95,04 persen atau Rp3,8 miliar dari target PAD Rp4 miliar.

Selanjutnya, Dinas Pendapatan 64,58 persen, dan Dinas Perhubungan mencapai 42 persen.

Ia mengatakan dinas dan badan lainnya masih di bawah standar penerimaan 40 persen.

Jopie mengatakan standar penerimaan yang ditetapkan pemerintah kota setiap triwulan, yakni 15 persen dari target PAD.

"Target 15 persen setiap triwulan telah dicapai, dan kami optimis hingga akhir tahun seluruh SKPD mencapai target yang ditetapkan," katanya.

Ia menjelaskan target penerimaaan PAD Dispenda bersumber dari pajak dan retribusi. Penerimaan terbesar dari PBB sebesar Rp9,1 miliar.

"Jumlah penereimaan tersebut mengalami kenaikan 5,90 persen dari dari target tahun 2014 sebesar Rp8,8 miliar dengan menyebar 70.000 lembar SPPT kepada masyarakat,," katanya.

Guna memenuhi upaya tersebut, pihaknya akan melakukan berbagai langkah, seperti pembukaan kantor pembayaran PBB di Desa Passo, pengoperasian mobil keliling PBB pada Sabtu dan Minggu.

"Selain itu, kami juga akan memasang spanduk di seluruh wilayah Kota Ambon. Upaya tersebut dilakukan agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan," katanya.

Dia mengatakan pada 2015 merupakan tahun kedua pengelolaan PBB kepada Pemkot Ambon, setelah diserahkan pengelolaan dari KPP Pratama.

"Sejak pengalihan pengelolaan tersebut, kita berupaya membenahi berbagai kelemahan dan kekurangan, serta mengatasi berbagai permasalahan pada masa transisi," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015