Ambon (Antara Maluku) - Program penyelamatan "save coral reef" di tiga lokasi di Indonesia yakni Sabang, Aceh, Manado, Sulawesi Utara, dan Ambon, Maluku ditunda pelaksanaanya hingga 22 Agustus 2015.

"Ambon menjadi salah satu dari tiga kota yang ditetapkan menjadi lokasi penanaman satu juta terumbu karang baru melalui program penyelamatan "save coral reef" yang semula direncanakan pada 16 Agustus 2015, tetapi kegiatan itu ditunda ke tanggal 22 Agustus," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Minggu.

Menurut dia, penundaan kegiatan karena Presiden Joko Widodo berkeinginan untuk terlibat langsung, dan mengenai lokasi masih perlu konfirmasi.

"Lokasi yang akan dikunjungi Presiden, apakah nanti ke Ambon, Menado atau Sabang belum kita ketahui," katanya.

Richard mengatakan, penanaman akan dilakukan di 22 titik dengan paling tidak satu juta substrak terumbu karang yang setara dengan 100 hektare terumbu karang baru.

"Penyelamatan terumbu karang merupakan konservasi lingkungan sekaligus bina potensi maritim TNI AL dilakukan serentak di tiga kota di Indonesia," katanya.

Rehabilitasi terumbu karang akan dilakukan di Pulau Weh Sabang, Aceh, wilayah Indonesia Tengah dilakukan di Pulau Lembeh, Bitung Sulawesi Utara, dan kota Ambon untuk wilayah Indonesia Timur.

Penanaman terumbu karang ini merupakan bagian dari pembinaan potensi maritim untuk memulihkan ekosistem laut di Indonesia.

"Untuk kota Ambon penanaman terumbu karang akan dipusatkan di kawasan Tapal Kuda Air Salobar, kecamatan Nusaniwe," ujarnya.

Penanaman di Ambon akan dilakukan menteri Lingkungan Hidup, Gubernur Maluku Said Assagaf dan Wali Kota Ambon.

Sedangkan di Aceh akan dihadiri Menteri kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, Di Bitung dilakukan Panglima TNI AL.

Richard menambahkan, program penyelamatan terumbu karang di Ambon bertepatan dengan tahun Mangente (datang dan kunjungi) Ambon tahun 2015.

"Kami berharap kegiatan ini akan berdampak besar bagi Ambon selain untuk mempromosikan wisata laut dan bahari, juga berdampak pada kunjungan wisatawan ke Ambon," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015