Ambon, 15/8 (Antara Maluku ) - Gubernur Maluku Said Assagaff bersama 200 penyelam dari Marinir dan komunitas penyelam melakukan penanaman terumbu karang di kawasan perairan Tapal Kuda, Teluk Ambon, Maluku, Sabtu.
Sebelum penanaman dilakukan, Gubernur Said yang melakukan penyelaman bersama Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail dan Danyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX Ambon Mayor Mar Trio Frederamsy Sumantri, juga melakukan pembicaraan langsung dari dalam laut bersama KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di SCTV Tower, Jakarta.
Gubernur Said saat berbicara dari dalam laut menyatakan, kebanggaannya dapat terlibat langsung melakukan aksi sosial penyelamatan terumbu karang dengan tema "save coral reef" tersebut.
"Saya merasa bangga dapat terlibat langsung bersama personil Marinir serta komunitas selam di Ambon dalam program ini. Apalagi Ambon menjadi salah satu dari tiga lokasi penanaman yang disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi SCTV," katanya.
Dia menyatakan, program konservasi terumbu karang di tanah air termasuk di Maluku, perlu terus dilakukan, demi melestarikan potensi sumber daya hayati laut.
"Luasan terumbu karang di Maluku sangatlah luas dan sebagian besar masih alamiah dan terpelihara dengan baik. Tetapi konservasi seperti aksi penanaman terum karang ini harus terus digalakkan karena menjadi rumah bagi perkembang biakan berbagai jenis ikan bernilai ekonomis," katanya.
Penyelaman untuk penanaman terumbu karang di perairan Tapal Kuda tersebut dilakukan pada kedalaman 9,5 meter hingga 14 meter dibawah permukaan laut.
Gubernur bersama 200-an penyelam menanam terumbu karang pada `fish apartemen` (rumah terumbu karang yang telah dipasang sehari sebelumnya di lokasi penyelaman tersebut.
Gubernur bersama para pejabat tersebut, sebelumnya telah mengikuti latihan penyelaman dipandu instruktur profesional, selama sebulan terakhir khususnya di kawasan perairan Pangkalan TNI AL (Lanal) Halong maupun di Tapal Kuda.
Kegiatan penanaman tersebut tidak berlangsung lama karena arus yang mulai kencang di kawasan perairan Tapal Kuda. Apalagi lokasi lokasi penyelaman dan penanaman terumbu karang tersebut berada di tebing karang.
Rumah karang yang ditanam di perairan Tapal Kuda berukuran 20 x 12 meter serta tinggi enam meter dan berbobot empat ton.
Penanaman satu juta terumbu karang secara nasional dipusatkan di tiga wilayah, yaitu wilayah Barat dipusatkan di pantai Gapang, Sabang, Aceh, Pantai Malalayang, Manado (Sulawesi Utara), dan Tapal Kuda, Kota Ambon, provinsi Maluku untuk wilayah Timur.
Kegiatan tersebut lanjutnya akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi SCTV dari tiga wilayah di Indonesia. Pihak SCTV juga telah melakukan pemasangan peralatan serta pengambilan gambar awal.
Danyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX Ambon Mayor Mar. Trio Frederamsy Sumantri mengatakan, tahap awal penanaman terumbu karang sebanyak 100.000, dilanjutkan 25.000 karang sehingga totalnya 125.000.
"Proses ini akan berkelanjutan. Kami telah berkomunikasi dengan Universitas Pattimura Ambon, LIPI dan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk terus membenahi terumbu karang yang rusak," kata Mayor Trio.
Ditambahkannya, jenis terumbu karang yang akan ditanam bervariasi karena disesuaikan dengan kultur laut, tingkat asam, garam serta kedalaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Sebelum penanaman dilakukan, Gubernur Said yang melakukan penyelaman bersama Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail dan Danyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX Ambon Mayor Mar Trio Frederamsy Sumantri, juga melakukan pembicaraan langsung dari dalam laut bersama KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di SCTV Tower, Jakarta.
Gubernur Said saat berbicara dari dalam laut menyatakan, kebanggaannya dapat terlibat langsung melakukan aksi sosial penyelamatan terumbu karang dengan tema "save coral reef" tersebut.
"Saya merasa bangga dapat terlibat langsung bersama personil Marinir serta komunitas selam di Ambon dalam program ini. Apalagi Ambon menjadi salah satu dari tiga lokasi penanaman yang disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi SCTV," katanya.
Dia menyatakan, program konservasi terumbu karang di tanah air termasuk di Maluku, perlu terus dilakukan, demi melestarikan potensi sumber daya hayati laut.
"Luasan terumbu karang di Maluku sangatlah luas dan sebagian besar masih alamiah dan terpelihara dengan baik. Tetapi konservasi seperti aksi penanaman terum karang ini harus terus digalakkan karena menjadi rumah bagi perkembang biakan berbagai jenis ikan bernilai ekonomis," katanya.
Penyelaman untuk penanaman terumbu karang di perairan Tapal Kuda tersebut dilakukan pada kedalaman 9,5 meter hingga 14 meter dibawah permukaan laut.
Gubernur bersama 200-an penyelam menanam terumbu karang pada `fish apartemen` (rumah terumbu karang yang telah dipasang sehari sebelumnya di lokasi penyelaman tersebut.
Gubernur bersama para pejabat tersebut, sebelumnya telah mengikuti latihan penyelaman dipandu instruktur profesional, selama sebulan terakhir khususnya di kawasan perairan Pangkalan TNI AL (Lanal) Halong maupun di Tapal Kuda.
Kegiatan penanaman tersebut tidak berlangsung lama karena arus yang mulai kencang di kawasan perairan Tapal Kuda. Apalagi lokasi lokasi penyelaman dan penanaman terumbu karang tersebut berada di tebing karang.
Rumah karang yang ditanam di perairan Tapal Kuda berukuran 20 x 12 meter serta tinggi enam meter dan berbobot empat ton.
Penanaman satu juta terumbu karang secara nasional dipusatkan di tiga wilayah, yaitu wilayah Barat dipusatkan di pantai Gapang, Sabang, Aceh, Pantai Malalayang, Manado (Sulawesi Utara), dan Tapal Kuda, Kota Ambon, provinsi Maluku untuk wilayah Timur.
Kegiatan tersebut lanjutnya akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi SCTV dari tiga wilayah di Indonesia. Pihak SCTV juga telah melakukan pemasangan peralatan serta pengambilan gambar awal.
Danyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX Ambon Mayor Mar. Trio Frederamsy Sumantri mengatakan, tahap awal penanaman terumbu karang sebanyak 100.000, dilanjutkan 25.000 karang sehingga totalnya 125.000.
"Proses ini akan berkelanjutan. Kami telah berkomunikasi dengan Universitas Pattimura Ambon, LIPI dan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk terus membenahi terumbu karang yang rusak," kata Mayor Trio.
Ditambahkannya, jenis terumbu karang yang akan ditanam bervariasi karena disesuaikan dengan kultur laut, tingkat asam, garam serta kedalaman.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015