Ambon, 11/9 (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy memandang perlu mengarahkan daerah ini menjadi "smart city" atau kota pintar pada 2016.

"Rasanya Ambon perlu diarahkan menjadi "Smart City" pada 2016 agar memudahkan pengunaan dan penyiapan teknologi sehingga masyarakat mengakses informasi terkait kota ini dengan mudah," katanya di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan, selama ini akses internet khususnya jaringan wifi di Ambon baru sebatas di perkantoran dan pusat pendidikan, sedangkan fasilitas umum belum bisa dijangkau masyarakat secara murah bahkan gratis.

Ambon masih terkendala dalam penyiapan infrastruktur teknologi, baik fasilitas maupun tenaga, karena itu program "Smart city" diharapkan dapat menjadi pintu masuk pengelolaan informasi di Provinsi Maluku.

"Masyarakat khususnya para pelajar untuk mengakses internet harus ke warnet dengan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, sedangkan peluang untuk akses wifi di lokasi pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya masih terkendala," katanya.

Menurut Richard, pihaknya berupaya menyiapkan fasilitas agar masyarakat bisa menikmati teknologi, demikian juga para tamu atau wisatawan yang datang berkunjung ke Ambon.

Informasi tentang Ambon harus dikelola dengan baik oleh tenaga profesional agar masyarakat luar dapat mengakses informasi dengan mudah.

"Kedepan harus ada badan khusus yang akan menangani akses informasi masyarakat, bukan lagi ditangani dinas pariwisata, sehingga segala informasi terkait Ambon dapat diakses langsung melalui website kota Ambon," kata Richard.

Diakuinya, pada 2015 pihaknya menetapkan tahun Mangente (datang dan kunjungi) Ambon, sebagai upaya konsolidasi terkait penilaian terhadap Ambon selama ini belum aman untuk dikunjungi ternyata berbeda karena situasi dan kondisi yang semakin kondusif.

"Kita tidak mau membuat program yang mengundang wisatawan lokal dan mancanegara datang ke Ambon tetapi kenyataannya belum sesuai dengan harapan," ujar Richard.

Pihaknya, lanjut dia, memprogramkan agar wisatawan yang berkunjung ke Ambon kembali dengan membawa kenangan manis dan bisa menyampaikan ke keluarga atau kerabat bahwa daerah ini siap untuk dikunjungi oleg siapa saja.

"Kami ingin wisatawan yang datang ke Ambon kembali membawa kenangan, bukan datang dan tidak ingin kembali lagi karena berbagai hal yang kurang diinginkan," tegas Richard.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015