Ambon, 8/10 (Antara Maluku) - Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Abdul Aziz Kataloka ( STIA ALAZKA) Ambon, Kamis, mewisuda 82 orang sarjana (S-1).
Wisuda digelar dalam rapat senat terbuka dipimpin Ketua STIA ALAZKA Ambon, Zainal Refulngilwarin.
Dia mengatakan, wisuda ke-5 tahun akademika 2015 itu terdiri dari 59 orang lulusan administrasi negara dan 23 lainnya administrasi niaga.
Dengan wisuda 82 sarjana itu, maka STIA ALAZKA sejak dibuka pada 2001 telah meluluskan 356 sarjana.
"Keberhasilan ini karena civitas akademika STIA ALAZKA Ambon komitmen dengan pengembangan pendidikan yang diselenggarakan dari 2001 sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)di Maluku dan Indonesia secara umum," ujar Zainal.
Prinsipnya, STIA ALAZKA bertekad agar para lulusan siap menciptakan peluang kerja dan berkontribusi untuk memenuhi formasi kebutuhan PNS, swasta dan lainnya.
"Jadi harus diingatkan bahwa wisuda merupakan awal untuk meniti karier sehingga ilmu, pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang dipelajari selama menekuni kuliah hendaknya diamalkan dalam berbagai profesi diminati atau ditekuni," tegas Zainal.
Dia merujuk pesan Koordinator Kopertis Wilayah XII( Maluku dan Maluku Utara), Zainudin Notanubun, bahwa lulusan STIA ALAZKA Ambon harus berkualitas karena dibutuhkan pangsa kerja.
"Ingatlah persyaratan dasar yakni penyelenggaraan pendidikan hendaknya berkualitas, agar jangan sampai dinila hanya asal-asalan. Begitu pun, penilaian negatif bahwa wisuda atau sarjana abal-abal sehingga harus dijawab para lulusan STIA ALAZKA," kata Zainal.
"Jujur civitas akademika STIA ALAZKA memiliki berbagai keterbatasan. Namun, tidak berarti penyelenggaraan pendidikan maupun para lulusan diragukan kualitasnya," tandas Zainal.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Wisuda digelar dalam rapat senat terbuka dipimpin Ketua STIA ALAZKA Ambon, Zainal Refulngilwarin.
Dia mengatakan, wisuda ke-5 tahun akademika 2015 itu terdiri dari 59 orang lulusan administrasi negara dan 23 lainnya administrasi niaga.
Dengan wisuda 82 sarjana itu, maka STIA ALAZKA sejak dibuka pada 2001 telah meluluskan 356 sarjana.
"Keberhasilan ini karena civitas akademika STIA ALAZKA Ambon komitmen dengan pengembangan pendidikan yang diselenggarakan dari 2001 sehingga memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)di Maluku dan Indonesia secara umum," ujar Zainal.
Prinsipnya, STIA ALAZKA bertekad agar para lulusan siap menciptakan peluang kerja dan berkontribusi untuk memenuhi formasi kebutuhan PNS, swasta dan lainnya.
"Jadi harus diingatkan bahwa wisuda merupakan awal untuk meniti karier sehingga ilmu, pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang dipelajari selama menekuni kuliah hendaknya diamalkan dalam berbagai profesi diminati atau ditekuni," tegas Zainal.
Dia merujuk pesan Koordinator Kopertis Wilayah XII( Maluku dan Maluku Utara), Zainudin Notanubun, bahwa lulusan STIA ALAZKA Ambon harus berkualitas karena dibutuhkan pangsa kerja.
"Ingatlah persyaratan dasar yakni penyelenggaraan pendidikan hendaknya berkualitas, agar jangan sampai dinila hanya asal-asalan. Begitu pun, penilaian negatif bahwa wisuda atau sarjana abal-abal sehingga harus dijawab para lulusan STIA ALAZKA," kata Zainal.
"Jujur civitas akademika STIA ALAZKA memiliki berbagai keterbatasan. Namun, tidak berarti penyelenggaraan pendidikan maupun para lulusan diragukan kualitasnya," tandas Zainal.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015