Ambon, 18/10 (Antara Maluku) - Puluhan siwa SMA Negeri 1 Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru tenggelam di teluk Dobo yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Dermaga Yos Sudarso akibat diterpa badai.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap enam orang siswa yang hilang dalam musibah itu, dan 19 lainnya yang telah ditemukan sudah dievakuasi ke RSUD Cendrawasih Dobo," kata Kapolres Pulau-Pulau Aru, AKBP Harold Huwae yang dihubungi dari Ambon, Minggu malam.

Kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIT dan polisi bersama masyarakat yang menggunakan speedboat berupaya melakukan pencarian di malam hari, meski kondisinya sangat gelap dan arus air serta gelombang laut disertai angin kecang.

Angkutan laut yang mereka pakai adalah Kasko, yakni body panjang dari bahan fiber glass berwarna biru untuk menangkap ikan oleh para nelayan dan menggunakan mesih jonson.

Menurut Kapolres, pengemudi kasko juga telah dievakuasi ke rumah sakit dan polisi belum bisa mengambil keterangan lebih lanjut, termasuk data atau identitas enam siswa yang masih hilang.

Salah satu warga Dobo, Olaf Unawckly mengatakan, awalnya puluhan siswa SMAN 1 Dobo ini berangkat ke Dusun Kota Lama di Pulau Wokam bersama guru mereka untuk meninjau sebuah situs bersejarah.

Namun ketika kembali pada malam hari dan sudah mendekati Dermaga Yos Sudarso, alat transportasi yang mereka tumpangi tiba-tiba terbalik karena cuaca sangat buruk.

"Salah satu korban bernama Karna Syair (17) berhasil selamat setelah berenang ke tepi dermaga dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD bersama 18 korban lainnya," ujar Olaf.

TNI Angkata Laut (Lanal) Aru juga telah mengerahkan satu Kapal Angkatan Laut (KAL) dilengkapi sejumlah tim penyelam untuk melakukan pencarian terhadap enam siswa yang masih hilang.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015