Ambon, 19/10 (Antara Maluku) - 31 orang diplomat senior yang menjadi peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Departemen Luar Negeri (SESPARLU) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menanam mangrove di pesisir pantai Dusun Kate-Kate, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Senin.

Penanaman mangrove dilakukan usai kunjungan para diplomat SESPARLU angkatan ke-15 itu ke Pusat Penelitian (Puslit) Laut Dalam LIPI Ambon.

Sedikitnya ada 100an anakan mangrove yang ditanam oleh diplomat senior asal Indonesia, Kamboja, Myanmar, Republik Rakyat Tiongkok, Papua Nugini, Timor Leste, Republik Vanuatu, Vietnam dan Negara Melanesian Spearhead Group (MSG) pada kesempatan tersebut.

"Ini merupakan serangkaian kegiatan untuk menambah wawasan para diplomat mengenai pengelolaan kelautan," kata Direktur SESPARLU Odo Rene Mathew Manuhutu.

Ia mengatakan pengembangan dan pengelolaan kelautan yang berkelanjutan menjadi fokus utama pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang mana terdapat dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Karena itu, sangat penting bagi para diplomat senior SESPARLU angkatan ke-15 untuk mempelajarinya secara langsung, tidak hanya dari segi kebijakan publik.

"Kami setelah ini ada kegiatan lanjutan yakni mengunjungi Ora (Kabupaten Maluku Tengah) dan melakukan beragam kegiatan selama tiga hari di sana," ujar Odo Rene.

Sedangkan, peneliti dari Puslit Laut Dalam LIPI, Daniel Pelasula mengatakan wilayah pesisir Dusun Kate-Kate yang ditanami mangrove tersebut akan dikembangkan sebagai kawasan wisata edukasi oleh pihaknya.

Dengan dijadikan sebagai kawasan wisata edukasi, pesisir pantai tersebut akan semakin terkontrol dan terjaga, karena sebelumnya hanya penuh dengan tumpukan sampah.

"Ini ide dari Kemenlu. Kami pikir kenapa tidak, ini prospek yang baik karena sebelumnya ini hanya tempat kosong yang penuh sampah. Kami bisa mengundang para pelajar untuk mempelajari bakau dan jenis-jenisnya secara di sini," kata Odo Rene.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015