Ternate, 19/10 (Antara Maluku) - Pagelaran ritual Tobo Syafar di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara, yang dijadwalkan pada awal Desember 2015 akan dimajukan karena bertepatan dengan Pilkada serentak.

"Ritual ini akan dimajukan karena dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan pemilihan Wali Kota - Wakil Wali Kota pada 9 Desember," kata Ketua Panitia, Ali Hadi, di Ternate, Senin.

Panitia memutuskan untuk memajukan Tobo Syafar atau mandi suci yang merupakan pagelaran yang kedelapan ini pada 2 Desember 2015.

"Perlu diketahui bahwa ritual Tobo Syafar ini bukan sekedar mandi dengan begitu saja, tetapi sebenarnya bertujuan menyucikan diri dari berbagai gangguan yang pernah dialami oleh setiap orang," ujarnya.

Dia mengakui, Tobo Syafar ada beberapa ritual yang terlebih dahulu dilaksanakan dan dipimpin oleh tokoh adat, baik laki-laki maupun perempuan yang ada di Kelurahan Mafututu.

Selain itu, dalam ritual itu juga akan dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan lomba diantaranya anyaman bambu dalam bentuk pernak pernik yang diikuti oleh siswa SD dan SMP se-Kota Tikep.

"Peserta yang akan mengikuti lomba tersebut ada perorangan maupun perkelompok dengan masing-masing tiga orang, lomba dayung tingkat umum dengan masing-masing peserta 10 orang yang akan dilaksanakan pada November 2015," kata Ali.

Gagasan Tobo Syafar atau mandi suci ini lahir dari tokoh-tokoh muda, tokoh agama dan masyarakat Mafututu pada 2007.

Tujuannya membangun masyarakat dengan nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan agar tidak terjadi distorsi budaya maupun adat istiadat dan karakter masyarakat Kota Tikep.

Sebelumnya, ritual Tobo Syafar ini dilaksanakan oleh para leluhur masyarakat Mafututu pada beberapa abad yang lalu dan hingga saat ini masih diwariskan kepada pemuda-pemuda Mafututu.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015