Ambon, 3/11 (Antara Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon akan mengembangkan budidaya rumput laut di Teluk Baguala pada 2016.

"Setelah kelompok budidaya melakukan panen rumput produksi tahun 2014 laut sebanyak 12 ton pada Januari 2015, maka upaya budidaya rumput laut akan dilanjutkan lagi di tahun 2016," kata Kepala DKP kota Ambon, Fernanda Louhenapessy, Senin.

Menurut dia, pada 2015 pihaknya mengembangkan kebun bibit rumput laut yang dipusatkan di empat lokasi guna mewujudkan target produksi..

"Kebun bibit rumput laut dipusatkan di empat lokasi yakni desa Passo, Lateri, Waiheru dan Toisapu, sebagai upaya nyata mewujudkan target produksi rumput laut," katanya.

Fernanda menyatakan, tujuan kebun bibit rumput laut adalah sebagai penyediaan bibit yang berkualitas, sekaligus ketersediaan bibit bagi pembudidaya lokal di kota Ambon.

"Salah satu kendala berkembangnya usaha budidaya rumput laut di Ambon maupun luar Ambon yakni ketersediaan bibit, karena itu dilakukan pengembangan kebun bibit," katanya.

Kebun bibit rumput laut katanya, dikembangkan dengan metode tanam yakni metode kantong dan rakit paralon.

Kedua metode ini mempunyai keuntungan yakni dapat ditempatkan pada lokasi dengan kondisi arus dan gelombang yang kuat, kecil sekali kehilangan bibit rumput laut, dan mampu tahan terhadap beberapa alga penggangu.

"Selain itu keuntungan metode tanam adalah mampu tahan terhadap alga penggangu dan ikan pemakan rumput laut dan analisa hasil usaha dari budidaya dapat dihitung," ujarnya.

Ia menjelaskan, budidaya rumput laut di Ambon telah menunjukan tingkat produksi yang cukup signifikan. Tahun 2014 jumlah produksi mencapai 12 ton, dam rencana target produksi tahun 2015 sebanyak 15-20 ton.

Target ini lanjutnya, cukup berat tetapi masih realistis mengingat masih tersedia lahan budidaya yang cukup, dan jika dilakukan upaya yang lebih intensif pada sentra produksi yang ada,maka akan dicapai dengan baik.

"Disisi lain diperlukan dukungan dari berbagai sektor, terutama dukungan pendanaan bagi pembibitan maupun kelompok budidaya," tandasnya.

Fernanda menambahkan, selain mengembangkan budidaya rumput laut pihaknya juga akan mengembangkan budidaya ikan dan lobster di dua lokasi pada 2015.

Mulai 2015 pihaknya akan mengembangkan budidaya lobster di kawasan Mahia, pantai Leitimur Selatan, dan budi daya ikan di Latuhalat, kecamatan Nusaniwe.

"Budidaya ikan dan lobster dilakukan setelah pihaknya sebelumnya melakukan budidaya rumput laut yang melibatkan kelompok nelayan," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015