Banda Neira, 10/11 (Antara Maluku) - Ribuan masyarakat Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah bersama puluhan turis asing memenuhi pesisir pantai menyaksikan lomba dayung perahu belang tradisional memperebutkan piala bergilir Bupati Maluku Tengah.

Lomba dayung perahu belang yang dilepas Bupati Malteng, Abua Tuasikal dari depan Kampung Salamun di Pulau Banda, Selasa, menuju depan halaman istana Banda sekitar lima kilo meter ini diikuti 17 perahu belang yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan festival budaya Banda Neira 2015.

Khusus untuk lomba dayung belang tersebut, panitia membaginya dalam dua kategori, yaitu yang termasuk kelompok perahu belang adat sebanyak tujuh buah dari tujuh negeri adat seperti Pulai Ai, Lontor, Kampung Baru, Pulau Hatta, serta Wair, dan 10 perahu belang nasional.

Untuk kategori lomba belang adat dimenangkan perahu belang adat Salamun, disusul perahu belang adat Negri, dan tempat ketiga diraih peserta lomba dayung asal Kampung Baru.

Sementara kategori lomba dayung belang nasional dimenangkan tim dayung Pulau Rum, pemenang kedua dari Desa Beiyouw dan tim dayung Desa Kumber menempati posisi ketiga.

Bupati Abua Tuasikal berharap seluruh peserta dapat berlomba secara sportif serta menyiapkan mental dalam menerima hasil yang didapatkan dari perlombaan demi untuk memajukan Banda sebagai kawasan pengembangan pariwisata.

"Perlu saya sampaikan bahwa lomba perahu belang ini merupakan kegiatan yang sudah memasuki usia 15 tahun dan berlangsung dari masa kepemimpinan Bupati sebelumnya sampai sekarang, Pemkab Malteng sangat serius dan berkomtmen membangun Kecamatan Banda," katanya.

Komitmen membangun daerah ini terutama pengembangan dan pelestarian budaya Banda sebaga warisan budaya dunia.

Olehnya itu, apa yang dilakukan Pemkab Malteng selama 15 tahun terakhir ini bukan saja untuk kepentingan lomba perahu belang semata-mata, tetapi lebih dari itu merupakan sebuah langkah strategi mempromosikan dan mengembangkan industri pariwisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

"Perlu saya tegaskan bahwa apa yang dilakukan pemkab di sini bukan sebagai slogan dan retorika atau janji-janji manis semata, tetapi sudah terbukti melalui hasil pembangunan yang dibenahi oleh masyarakat di daerah ini," ujar Bupati.

Pehatian serius pemerintah daerah dalam memajukan pariwisata dan budaya Banda Naira bukan untuk pencitraan diri, namun untuk kepentingan masyarakat banyak dan pemkab akan mengembangkan secara kontinyu agar pariwisata Banda semakin dikenal oleh masyarakat nasional dan dunia.

Sebelum melepaskan lomba dahyung tradisional perahu belang, Bupati Abua Tuasikal juga menyerahkan sejumlah paket bantuan usaha kepada sejumlah kelompok masyarakat Banda Naira.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015