Ambon, 21/11 (Antara Maluku) - Masyarakat Kota Ambon yang rata-rata para kaum ibu sedang berbelanja di pasar terlihat mulai mengeluh akibat harga telur ayam ras walaupun turun namun bervariasi.

Di lokasi pasar Mardika maupun Nusaniwe para pedagang menawarkan telur ayam ras dengan harga bervariasi mulai dari Rp1.300 hingga Rp1.400/butir atau turun dari sebelumnya Rp1.500/butir.

Ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Pohopn Pule, Rossa saat ditemui kelihatannya agak mengeluh mengatakan, tidak mengeluh bagaimana, harga telur saja bisa bervariasi, tidak mungkin agen juga jual bervariasi ikuti ukuran telur.

"Ini pasti ulah pedagang saja untuk mencari keuntungan dengan menaikkan harga sesuka hati," ujarnya kesal.

Alasannya, lanjut dia, harga telur dua hari lalu dijual rata-rata Rp1.400/butir, tidak ada ukuran kecil dan besar.

"Harga telur di tingkat agen memang lagi turun dari Rp230.000 menjadi Rp220/ikat (180 butir)," kata pedagang telur di pasar Mardika, Malik.

Dia mengatakan, untuk tidak merugi dia bersama teman-teman pedagang memilih telur yang ukuran agak besar dan menjual dengan harga Rp1.400/butir, sedangkan yang kecil itu Rp1.300/butir.

Agen pemasok telur dari Surabaya yang berlokasi dipertokoan pasar Mardika, Caca Inang, mengatakan pesanannya sekarang ini sudah habis dan masih menunggu pesanan dari Surabaya.

"Namun kalau bicara harga sekarang ini bervariasai di tingkat produksi tidak ada juga, sama saja harga yang dipatok sekarang ini yakni Rp220.000/ikat hingga Rp225.000/ikat tergantung agen yang memasok," ujarnya.

Karena itu, kalau ada pedagang yang menjual dengan bervariasi antara Rp1.300 hingga Rp1.400/butir itu hanya ingin mencari keuntungan yang berlebihan sebab dijual seharga Rp1.300/butir juga sudah untung.

Sedangkan telur ayam kampung juga dijual bervariasi yakni Rp3.000/butir hingga Rp3.500/butir.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015