Ambon, 24/11 (Antara Maluku) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Ambon melakukan peningkatan potensi pramuwisata dan pramusaji dalam melayani wisatawan nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke ibu kota Maluku tersebut.

"Peningkatan kapasitas dan potensi para pramuwisata dan pramusaji terus dilakukan, karena harus diakui masih banyak kekurangan dari sisi metode dan pendekatan sosial dengan para wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Henry Sopacua, Selasa.

Menurut dia, peningkatan kapasitas akan dilakukan melalui Bimbingan Teknis bagi pramuwisata dan pramusaji.

"Bimtek Pramuwisata dan pramusaji akan melibatkan seluruh pelaku jasa pariwisata yakni hotel, restoran, cafe dan tempat wisata di kota Ambon, diharapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk meningkatkan potensi," katanya.

Henry menyatakan, hambatan terbesar pelaku jasa pariwisata adalah sikap ramah tamah serta keuletan pramusaji maupun pramuswisata kepada para wisatawan.

"Sikap yang baik dalam melayani setiap tamu yang berkunjung masih dinilai kurang, karena itu harus dibekali dan diberi pengertian agar mereka tidak cepat marah, tersinggung dalam melayani tamu yang datang," ujarnya.

Diakuinya, pemerintah berkepentingan untuk memberikan pengetahuan, penguatan serta motivasi karena selama ini para pengusaha hanya memperkerjakan karyawan tanpa memberikan pemahaman akan pelayanan.

"Jika tidak dimulai pemerintah maka tidak akan ada kemajuan dalam pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung, karena itu kita berharap seluruh pengusaha dapat berperan serta dalam pembangunan periwisata di kota Ambon," katanya.

Henry mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan di kota Ambon beberapa tahun terakhir merangkak naik, dimulai tahun 2011 sebanyak 4.505 orang dan tahun 2012 meningkat menjadi 6319 orang.

"Sedangkan di tahun 2013 mengalami sedikit penurunan, sedangkan tahun 2014 mengalami peningkatan kembali mencapai 7.000. Kami berharap jumlah tersebut akan mengalami peningkatan signifikan di tahun 2015," tandasnya.

Ambon, tambahnya, merupakan pintu masuk berbagai intervensi program pemerintah pusat di berbagai bidang khususnya pariwisata dan perikanan.

"Program Mangente Ambon yang telah dicanangkan diharapkan dapat menjadi sarana pemulihan kondisi Ambon untuk kembali mendapat kepercayaan secara nasional dan internasional," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015