Ambon 27/11 (Antara Maluku) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal provinsi Maluku, Novita Anakkota menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada siswa dan guru dua sekolah di Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah.
"Sosialisasi empat pilar bangsa ini harus terus dilakukan agar seluruh elemen masyarakat memahami dasar-dasar berbangsa dan bernegara dalam kehidupan sehari-hari," kata Novita Anakotta, di Ambon, Jumat.
Empat pilar bangsa yang disosialisasikan kepada siswa dan guru SMA Kristen dan SMK Kelautan Nusalaut yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara serta Bhinneka Tunggal Ika.
Sosialisasi kepada siswa dan guru di dua sekolah di Pulau Nusalaut tersebut berlangsung pada 20 November 2015.
Novita menegaskan, pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara perlu terus ditumbuh kembangkan guna mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat.
"Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat pilar bangsa ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama generasi muda sehingga agar dapat berperan dalam menjaga eksistensi berbangsa dan bernegara di masa mendatang," katanya.
Ia mengatakan, kebebasan berpendapat sebagai tanda lahirnya era reformasi, selama ini seringkali salah dimaknai oleh orang yakni bebas tanpa batas.
Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendornya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Novita menegaskan, MPR RI selaku lembaga legislatif negara membentuk badan sosialisasi yang salah satu tugasnya memasyarakatkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai empat pilar tersebut ke seluruh elemen masyarakat.
Kepala Sekolah SMA Kristen Nusalaut, Angky Syaranamual menyambut positif kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilakukan senator Maluku Novita Anakotta di Pulau penghasil pala dan cengkih tersebut.
Menurutnya, sosialisasi empat pilar tersebut perlu terus dilakukan kepada para siswa, agar sejak dini memahami nilai-nilai luhurnya sekaligus membentuk jati diri yang kuat dalam menjaga eksistensi berbangsa dan bernegara.
"Sosialisasi empat pilar yang dilakukan Senator Maluku ini adalah yang pertama kali dilakukan di Pulau Nusalaut dalam dua tahun terakhir. Seharusnya sosialisasi dilakukan terus menerus sehingga siswa memahaminya dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Angky menambahkan, sosialisasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan para siswa yang akan diikut sertakan pada lomba cerdas sermat empat pilar bangsa setiap tahun.
Novita Anakotta juga memanfaatkan waktu kunjungannya untuk mengecek dan menghimpu informasi tentang perkembangan sektor pendidikan terutama menyangkut status para guru, penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) serta masalah kesejahteraan masyarakat di Pulau Saparua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Sosialisasi empat pilar bangsa ini harus terus dilakukan agar seluruh elemen masyarakat memahami dasar-dasar berbangsa dan bernegara dalam kehidupan sehari-hari," kata Novita Anakotta, di Ambon, Jumat.
Empat pilar bangsa yang disosialisasikan kepada siswa dan guru SMA Kristen dan SMK Kelautan Nusalaut yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara serta Bhinneka Tunggal Ika.
Sosialisasi kepada siswa dan guru di dua sekolah di Pulau Nusalaut tersebut berlangsung pada 20 November 2015.
Novita menegaskan, pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara perlu terus ditumbuh kembangkan guna mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat.
"Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam empat pilar bangsa ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama generasi muda sehingga agar dapat berperan dalam menjaga eksistensi berbangsa dan bernegara di masa mendatang," katanya.
Ia mengatakan, kebebasan berpendapat sebagai tanda lahirnya era reformasi, selama ini seringkali salah dimaknai oleh orang yakni bebas tanpa batas.
Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendornya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Novita menegaskan, MPR RI selaku lembaga legislatif negara membentuk badan sosialisasi yang salah satu tugasnya memasyarakatkan dan menghidupkan kembali nilai-nilai empat pilar tersebut ke seluruh elemen masyarakat.
Kepala Sekolah SMA Kristen Nusalaut, Angky Syaranamual menyambut positif kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilakukan senator Maluku Novita Anakotta di Pulau penghasil pala dan cengkih tersebut.
Menurutnya, sosialisasi empat pilar tersebut perlu terus dilakukan kepada para siswa, agar sejak dini memahami nilai-nilai luhurnya sekaligus membentuk jati diri yang kuat dalam menjaga eksistensi berbangsa dan bernegara.
"Sosialisasi empat pilar yang dilakukan Senator Maluku ini adalah yang pertama kali dilakukan di Pulau Nusalaut dalam dua tahun terakhir. Seharusnya sosialisasi dilakukan terus menerus sehingga siswa memahaminya dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Angky menambahkan, sosialisasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan para siswa yang akan diikut sertakan pada lomba cerdas sermat empat pilar bangsa setiap tahun.
Novita Anakotta juga memanfaatkan waktu kunjungannya untuk mengecek dan menghimpu informasi tentang perkembangan sektor pendidikan terutama menyangkut status para guru, penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) serta masalah kesejahteraan masyarakat di Pulau Saparua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015