Ambon (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku mengerahkan tim SAR guna melakukan pencarian terhadap seorang nelayan asal Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah yang dilaporkan hilang kontak sejak dua hari lalu.
"Pencarian seorang nelayan yang diketahui bernama Petrus Hukom (59) setelah menerima laporan keluarga korban bernama Ny. Beli Sahubrua," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Muhammad Arif Anwar di Ambon, Sabtu.
Korban dilaporkan melaut sendirian sejak Kamis, (2/11) 2023 sekitar pukul 17.00 WIT namun hingga saat ini tidak kunjung kembali ke rumahnya.
Dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) 03, satu tim SAR gabungan sekitar pukul 05:50 WIT dikerahkan menuju lokasi kejadian di sekitar Perairan Pulau Nusa Laut pada koordinat 3° 48' 41.57'' S - 128° 38' 40.59'' E, jarak -+ 45,7 Nm, dan Heading 103,39° arah timur dari Kantor SAR Ambon.
"Hingga sore hari, upaya pencarian korban yang di laksanakan Tim SAR Gabungan sejuah kurang lebih 75 Nm belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ucapnya.
Tim SAR Gabungan menghentikan sementara upaya pencarian dan akan dilanjutkan Ops SAR H.2 pada Minggu, (5/11).
Dugaan sementara, korban tenggelam akibat kelelahan karena berusaha berenang mengejar perahu korban yang terlepas ikatannya dari rumah rompon di tengah laut.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR antara lain Rescuer Basarnas Ambon lima orang, Polairud Polda Maluku dua personel, serta dibantu belasan warga dan keluarga korban.