Ambon, 1/12 (Antara Maluku) - Direktur Yayasan Pelangi Maluku Rosa Pentury mengatakan jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Ambon meningkat tajam selama 10 bulan terakhir.

"Ada peningkatan kasus, cukup tajam kalau dilihat dari data penjangkauan yang tercatat oleh kami, dari Januari hingga akhir Oktober 2015 ada sekitar 219 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang baru ditemukan," katanya di Ambon, Senin.

Rosa mengatakan 146 dari 219 ODHA baru tersebut, terdata pada periode pertama tahun 2015, yakni Januari - Juni, sedangkan 73 ODHA lainnya ditemukan pada Juli - Oktober 2015.

Jumlah tersebut jika dikalkulasikan secara kumulatif, maka sedikitnya ada 20 ODHA baru yang ditemukan setiap bulannya.

"Data yang dihimpun Pemerintah Kota Ambon dari Januari hingga September sekitar 97 kasus baru, sedangkan punya kami, hingga akhir September ada 108 kasus baru," katanya.

Selama Januari - Oktober 2015, YPM mencatat sedikitnya ada 158 orang pelanggan wanita pekerja seks langsung (WPSL) yang terinfeksi HIV/AIDS, jumlah itu jauh lebih kecil jika dibandingkan WPSL yang terinfeksi, hanya 26 orang.

Untuk wanita pekerja seks tidak langsung (WPSTL), sedikitnya ada 13 orang yang terdata, sedangkan pelanggannya yang telah terinfeksi mencapai 82 orang.

"Pasangan beresiko tinggi atau RISTI juga banyak, ada sekitar 258 orang, sedangkan pasangan pengguna narkoba suntik atau PENASUN sekitar 11 orang, untuk yang penasun ada 21 orang," katanya.

Dikatakannya, peningkatan kasus yang signifikan juga terlihat pada kasus homoseksual, sedikitnya ada 31 ODHA dengan jenis lelaki suka lelaki (LSL) pada Januari - Juni, jumlah itu meningkat menjadi 37 kasus hingga akhir Oktober.

"Waria yang terinfeksi pada periode pertama ada 10 orang, jumhnya meningkat hingga 15 orang hingga Oktober," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015