Ambon, 1/12 (Antara Maluku) - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Maluku akan menggalakkan program pencegahan kebakaran hutan di desa-desa di Kabupaten Buru dan Pulau Seram yang memiliki tingkat kebakaran hutan paling tinggi sepanjang tahun 2015.

"Kami sudah membuat program untuk pencegahan kebakaran, akan ada sosialisasi di semua desa di Pulau Buru dan Pulau Seram," kata Kepala Dishut Maluku Adzan Bandjar di Ambon, Senin.

Program tersebut, kata dia, dimaksudkan untuk melindungi hutan dan lahan dari ancaman kebakaran, karena penyebab kebakaran hutan yang terjadi pada awal Oktober 2015, bukan hanya akibat peristiwa alam tapi juga dikarenakan adanya pembukaan lahan perkebunan tradisional oleh masyarakat setempat.

Seperti yang terjadi di Pulau Buru, sedikitnya ada 35 ribu hektare hutan kayu putih sengaja dibakar oleh penduduk setempat dengan maksud untuk merehabilitasi tanaman tersebut.

Sedangkan 33 ribu hektare hutan yang terbakar di wilayah Pulau Seram, sebagian disebabkan peristiwa alam yang didukung oleh panjangnya musim kemarau.

Kendati demikian, sedikitnya ada 150 hektare daerah penyangga Hutan Lindung Taman Manusela yang ikut terlalap api.

"Hutan yang terbakar juga ada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru tapi luasannya kecil dan apinya sedikit tidak seperti di Buru dan Seram, sekarang sudah tidak ada titik api lagi," katanya.

Selain mensosialisasikan pencegahan kebakaran hutan, lanjutnya, pihaknya bersama dengan Dinas Pertanian (Distan) dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku juga akan berupaya merehabilitasi dampak dari peristiwa tersebut.

Dishut dan Distan akan mereboisasi hutan-hutan yang terbakar berdasarkan jenis tanamannya, sedangkan Dinsos akan merenovasi rumah-rumah yang turut dilalap api pada peristiwa itu.

"Hutan-hutannya akan direhabilitasi, kalau yang mati tanaman pertanian, misalnya cengkih, nanti akan dilakukan oleh Distan, sedangkan untuk tanaman hutan akan dilakukan oleh kami," katanya. 

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015